Traffic Light Padam, Warga Desa Kapur Ini Atur Lalu Lintas Layaknya Polisi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Seorang warga sipil, Suhaimi dengan sukarela menertibkan arus lalu lintas di perempatan Jalan Adi Sucipto-Jalan Major Alianyang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (19/12/2017) malam.

Pasalnya, arus lalu lintas di perempatan jalan tersebut terbilang semrawut akibat traffic light yang tak kunjung diperbaiki selama setahun terakhir.

"Saya prihatin tadi ada orang pakai motor bawa anaknya bersenggolan dengan mobil, hampir jatuh," katanya.

Layaknya petugas kepolisian, berbekal peluit di mulut, ia sibuk bolak-balik menertibkan pengendara yang melintas, aksi itu dilakoninya seorang diri.

Syukur, baik pengendara sepeda motor maupun mobil mau diajak bekerjasama, alhasil arus lalu lintas pun menjadi tertib.

"Pokoknya dimana saya lewat kalau ada macet tapi polisi ndak ada ya saya turun tangan, memang pluit setiap hari saya bawa," ujarnya.

Ia berharap kepada petugas kepolisian agar lebih sigap dan sering memantau arus lalu lintas di perempatan jalan tersebut, terutama pada pagi dan sore hari.

Terlebih, dengan kondisi traffic light yang tidak menyala itu dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, tidak hanya petugas dari Satuan Lalu Lintas, Satuan Sabhara pun sebetulnya bisa turut andil menertibkan arus lalu lintas.

Dengan demikian, meskipun personel Sat Lantas memiliki kesibukan di tempat lain, maka personel Sat Sabhara dapat menggantikannya.

"Karena kan orang ndak sabaran, semua mau duluan, bisa bikin macet, bisa gak bikin kelahi kalau kendaraannya besenggol lalu lecet," ucapnya.

Suhaimi merupakan warga Komplek Kapur Raya 1, Jalan Raya Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya.

"Saya juga mengajar pramuka di SDN 57 Teluk Mulus sama di SMA Indonesia Muda Arang Limbung setiap Sabtu pagi," ungkapnya.

Suhaimi mulai menertibkan arus lalu lintas di perempatan itu sejak sekitar Pukul 17.00 WIB hingga Pukul 18.30 WIB.