Citizen Reporter

Booking Buku Online, Warga Difabel Dapat Layanan Antar Buku

Layanan berbasis website ini melayani pesan secara online untuk peminjaman buku di Perpustakaan Umum Kota Pontianak.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menandatangani komitment terkait pelayanan pesan antar buku bagi Difabel, Jumat (15/12/2017) / Syahroni. 

"Kalaiu mengacu standar nasional, jumlah judul buku kita sudah memadai dan melebihi standar yang ada," sebutnya.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyambut baik diluncurkannya layanan online untuk peminjaman buku. Apalagi, layanan ini juga khusus diperuntukkan bagi warga difabel melalui layanan antar buku ke alamat pemesan buku.

"Difabel atau orang berkebutuhan khusus bisa memesan melalui online, nanti bukunya akan diantar ke rumah," tuturnya.

Sedangkan bagi warga lainnya, bisa memanfaatkan perpustakaan digital yang akan diresmikan pada malam Tahun Baru mendatang di taman dekat Politeknik Untan dan Fakultas Teknik Untan.

"Nanti namanya Taman A Yani. Kalau jembatan penyeberangan di taman itu adalah view dari Taman Arboretum," imbuhnya.

Menurutnya, untuk membangkitkan minat baca adalah dengan memperkaya literatur-literatur. Dengan program BI Corner ini, diharapkan semakin menambah literatur di Rumah Baca Taman Alun Kapuas.

"Dengan adanya buku-buku berkaitan dengan ekonomi ini, masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang komprehensif dari literatur-literatur yang disiapkan oleh Bank Indonesia. Saya berharap masyarakat Pontianak itu gemar membaca, cinta membaca," ajak Sutarmidji.

Ia berencana membangun perpustakaan di wilayah Pontianak Utara, yakni di Jalan Flora yang terdapat SD dan SMP. Demikian pula di Pontianak Timur, di Sekolah Terpadu sudah semestinya ada perpustakaan.

"Manfaatkan halaman depan sekolah, bangun rumah baca dengan bentuk bangunan yang unik," katanya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan, BI Corner akan diperluas di wilayah Kalbar dengan sasaran sekolah, perpustakaan daerah dan tempat-tempat yang potensi didatangi orang banyak.

"Target se-Indonesia 1.000 BI Corner. Sebarannya tergantung serapan masing-masing daerah. Kalau Kalbar minatnya tinggi, alokasinya akan ditambah. Target awal tiga BI Corner, ternyata minat tinggi jadi akan kita tambah empat lagi," ungkapnya.

Keberadaan BI Corner ini akan dilakukan evaluasi untuk perawatan dan penggunaannya. Fasilitas yang disediakan pihaknya untuk BI Corner adalah buku-buku ekonomi konvensional sekitar 400-an judul buku, televisi, komputer dan penunjang lainnya.

"Seperti sofa, kipas angin dan Air Conditioner (AC)," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved