Yuk ke Pontianak, Ini Hal Menarik Yang Tak Kamu Temui Dari Daerah Lain

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak sebenarnya kaya banget, selain dari hal materi tapi juga dari segi budaya, tak lupa fenomena-fenomena unik di dalamnya.

Menurut Dare Runner Up 1 2017, Afifah Salwa Rasya, banyak banget hal menarik yang bisa kita temukan di Pontianak yaitu terdapat fenomena alam unik yang gak ditemukan di kota lain,  yaitu fenomena titik kulminasi matahari.

"Ini tuh yang hanya terjadi pada daerah yang dilintasi garis khatulistiwa, hanya kota Pontianak yang berada pada titik 0 derajat. Fenomena ini tepatnya berada di Tugu Khatulistiwa yang menjadi icon khas dari Pontianak itu sendiri terjadi pada tanggal 22-23 maret dan september dimana kalau kita berdiri disekitar area tugu gak ada bayangan dan telur bisa berdiri dengan tegak," ungkapnya.

(Baca: Kenalkan Budaya Melayu Mulai Dari Hal Kecil ) 

Selain itu, Afifah juga mengatakan kalau Pontianak punya sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas dengan dilengkapi kapal-kapal hias.

Lalu ada juga sebuah lokasi sepanjang jalan Gajahmada yang punya banyak warung kopi dan di namakan dimanakan coffeestreet. 

(Baca: Jadi Dare Runner Up 1 Pontianak 2017, Ini Yang Akan Dilakukan Afifah ) 

"Selain itu pontianak memiliki berbagai slogan Pontianak kota bersinar yang artinya bersih, sehat, indah, aman, dan ramah serta kota istimewa atau kota Khatulistiwa. Kita juga mempunyai kuliner khas yang wajib dilestarikan seperti ikan asam pedas, cencalok, tempoyak, pacri, sotong pangkong, bingke, es krim angi, serta lidah buaya," imbuhnya.

Tak kalah saing dibanding daerah lain, Pontianak punya banyak tempat yang bisa dikunjungi kayak Keraton  Kadariah, Makam Kesultanan Batulayang, Rumah Adat Melayu, Museum Kalimantan Barat, Aloevera Center, Taman Alun Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa, Masjid Raya Mujahidin, serta Rumah Radakng.

"Itu hal hal yang menarik dari kota Pontianak kita tercinta. Kalau hanya menarik tapi gak dimanfaatkan dan digunakan dengan baik juga rasanya sia-sia. Makanya yok kita tanamkan kesadaran cinta terhadap kote kite. Ingat kate pak midji "kalau bukan kite siape agik, kalau bukan sekarang kapan lagi"," tukasnya.