Pemkab Kayong Utara Janji Bangun Lapak untuk Pedagang
Itu (Lapak) PU (Pekerjaan Umum) yang bangun, saya sudah suruh Kabidnya untuk koordinasi berapa lapak yang akan dibangun.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Terkait wacana akan digusurnya warung-warung yang berada diatas tanah milik pribadi, diaku Kepala Dinas Pemuda, olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kayong Utara Mas Yuliandi, pemilik tanah memang tidak memperbolehkan warga yang berjualan mendirikan lapak permanen, bahkan diakui Mas Yuliandi saat ini para pedagang ada yang hendak membangun WC.
Diakui Mas Yuliandi, saat ini Pemda melalui Dinas Pemuda, olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kayong Utara memang memang mengagendakan lapak baru yang akan di bangun dilokasi kawasan Pantai Pulau Datok, namun diakuinya tidak dapat mengakomodir seluruh pedagang yang akan dipindahkan karena jumlah lapak sangat terbatas.
"Itu (Lapak) PU (Pekerjaan Umum) yang bangun, saya sudah suruh Kabidnya untuk koordinasi berapa lapak yang akan dibangun, yang jelas tidak dapat ditempati seluruh pedagang yang akan pindah nanti, "ungak Mas Yuliandi, Senin (4/12).
Untuk jumlah keseluruhan pedagang yang masih menepati bangunan diatas tanah milik pribadi diakui Mas Yuliandi sekitar belasan bangunan, dan beberapa pedagang ini termasuk pedagang musiman, yang selalu berdagang ketika ada event besar, seperti Sail Selat Karimata kemarin. Untuk menata pedagang yang ada, pihak Dinas Pemuda, olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kayong Utara sendiri juga memberikan bantuan kursi, agar para pedagang tidak lagi membangun kursi sendiri yang dapat merusak keindahan pantai pulau datok, dan diharapkan dengan adanya kursi bantuan ini dapat menyeragamkan kursi pedagang yang berjualan di pantai pulau Datok.
"Sebenarnya kita ingin mereka menggunakan kursi yang seragam, bahkan kita juga melakukan intervensi melalui bantuan Kemendes, itu ada kursi plastik karena jumlahnya tidak terlalu banyak akhirnya mereka menambah,"terangnya.
Selain itu, untuk memperindah Pantai Pulau Datok yang saat ini sangat gelap pada malam hari dan sering digunkan tempat kumpul-kumpul para remaja, hingga mengarah ke hal-hal negatif, diakui Mas Yuliandi, pihaknya di tahun 2018 juga akan membangun lampu penerangan dibeberapa titik yang rawan digunakan untuk hal-hal negatif.
"Di tahun 2018 ini kita mencoba menggadakan lampu penerangan, ada 10 titik pemasangan lampu yang menggunakan tenaga surya, nanti akan kita sebar dibeberapa titik yang memang perlu dipasang, "tambahnya.