Bulog Putussibau Siap Salurkan Cadangan Beras

"Itu apabila Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, meminta untuk mengeluarkan CBP tersebut,

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Satpol PP, TNI, dan Polri telah membuat posko gabungan bencana banjir, di halaman kantor Bupati Kapuas Hulu, Selasa (28/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Bulog Putussibau Halfid Handi Agus menyatakan, pihaknya siap menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk korban bencana alam, salah satunya seperti korban banjir, yang terjadi saat ini di Kapuas Hulu.

"Itu apabila Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, meminta untuk mengeluarkan CBP tersebut, dan kami siap menyalurkannya sebanyak 100 ton, khususnya korban banjir itu sendiri," ujar Kusmayadi kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (28/11/2017).

(Baca: Pengamat Menilai Beberapa Hal Harus Didalami Terkait Penangkapan Terduga Teroris )

Untuk stock beras di gudang Bulog Putussibau jelasnya, hingga saat ini masih tersedia sebanyak 400 ton beras khusus PSO. Sedangkan beras komersil tersedia ada 30 ton.

"Jadi masyarakat tidak perlu kuwatir, karena kesedian stock beras kita di bulog masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kapuas Hulu hinggan tahun 2018 mendatang," ucapnya.

(Baca: Kaget, Lamizi Desak Pemerintah dan Aparat Berwenang Beri Kejelasan Penangkapan NH )

Halfid  menuturkan, apabila stock beras tersebut masih dibilang mencukupi, bulog Putussibau akan meminta dropping dari bulog Divre Kalbar. "Pokoknya kita akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kapuas Hulu," ujarnya.

Terkait musim banjir seperti ini kata Kusmayadi, tidak menyurutkan pihaknya untuk mendistribusikan komoditi ke mitra RPK di Kota Putussibau.

"Jadi ketika ada permintaan segera kami salurkan, karena kami tetap melayani kebutuhan masyarakat khususnya permintaan beras dan gulan," jelasnya.

Sementara untuk pendistribusian Rastra sendiri, bulog Putussibau sedikit terganggu karena pengaruh dari kejadian banjir tersebut. Karena akses terputus ke sebagian desa-desa.

"Jadi kita harap kondisi banjir tak terlalu lama," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved