Citizen Reporter

PLN Gelar Grebek Pasar di Sanggau

Kegiatan yang bertajuk 'Mari Bermigrasi ke Listrik Prabayar' ini merupakan upaya PLN Area Sanggau

IST
PLN Area anggau dan Rayon Sanggau Kota sosialisasi listrik prabayar di Pasar Sentral, Rabu (22/11/2017). 

Citizen Reporter
Hendra, Humas PLN Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - PLN Area Sanggau dan Rayon Sanggau Kota menggelar kegiatan 'Grebek Pasar' guna mensosialisasikan Listrik Prabayar (LPB) di Pasar Sentral, Rabu (22/11/2017).

Kegiatan yang bertajuk 'Mari Bermigrasi ke Listrik Prabayar' ini merupakan upaya PLN Area Sanggau untuk lebih mengenalkan keuntungan LPB bagi masyarakat pengguna listrik.

Manajer PLN Rayon Sanggau Kota, Hifni Hasif, kegiatan 'Grebek Pasar' ini menyasar para pelanggan dan calon pelanggan rumah tangga yang merupakan jenis pelanggan terbesar yang ada di Kota Sanggau dan sekitarnya.

(Baca: 7 Fakta Maut Tiga Bersaudara di Air Hitam! Nomor 3 Detik-detik Paling Mengerikan )

Banyak masyarakat yang belum mengetahui keuntungan menggunakan listrik sistem voucher.

"Selain lebih praktis, listrik voucher tentunya akan menghilangkan kerepotan membayar rekening listrik setiap bulan, meniadakan kesalahan pembacaan angka meter, tidak perlu khawatir diputus jika menunggak karena memang tidak ada rekening listrik yang dicetak, tidak dikenakan biaya beban, serta banyak keunggulan-keunggulan lainnya," katanya, Kamis (23/11/2017).

(Baca: Tiga Putranya Tewas Kecelakaan, Ungkapan Madra’i Bikin Pilu )

Dikatakannya, PLN Rayon Sanggau Kota memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan paska bayar yang ingin bermigrasi menjadi pelanggan prabayar, dengan menggratiskan seluruh biaya penyambungan maupun biaya penggantian kWh meter.

"Kami akan melayani proses migrasi secepat mungkin. Pelanggan tidak perlu repot menunggu terlalu lama, kami juga gratiskan seluruh biaya penyambungan maupun penggantian kWh meter prabayar. Pelanggan hanya membayar token perdana sebesar 20 ribu rupiah, itupun untuk dipakai oleh pelanggan itu sendiri," tegas Hifni.

Lebih lanjut dijelaskannya, harga per-kWh listrik voucher sama dengan listrik paskabayar, tidak ada selisih satu sen pun.

Sementara masyarakat masih beranggapan bahwa harga listrik voucher lebih mahal ketimbang listrik paskabayar.

"Listrik prabayar mengajarkan kita untuk lebih bijak menggunakan listrik, lebih praktis karena untuk pembelian token listrik dapat dilakukan dimana-mana. Bisa di ATM, di gerai layanan listrik, di kios-kios penjual pulsa, di gerai Indomart dan Alfa Mart, atau yang memiliki aplikasi SMS ataupun Mobile Banking dapat membeli token dari rumah masing-masing. Sungguh sangat mudah dan praktis sekali," tuturnya.

Sementara itu menurut Nuraini (37), satu di antara seorang Pedagang kue di Pasar Sentral mengatakan bahwa listrik sistem voucher memang sangat praktis.

Diakuinya, dulu sering terlambat membayar rekening listrik setiap bulannya, hingga aliran listrik di rumahnya sempat diputus oleh Petugas PLN.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved