Berita Video
Miliki Daya Tarik, Kampung Bright Gas Mulai Dijadikan Destinasi Wisata
Warna warni dengan dominan warna pink terang menambah keceriaan yang hidup disudut-sudut pemukiman warga ini.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, YOGYAKARTA - Corak indah dari lukisan mural dan beragam hasil karya seni menghiasi kanan kiri jalan di kampung Dusun Ledok Kelurahan Tegal Panggung Kecamatan Danurejan Yogyakarta.
Warna warni dengan dominan warna pink terang menambah keceriaan yang hidup disudut-sudut pemukiman warga ini.
Ditambah beragam fasilitas mulai dari taman bermain hingga spot foto yang ada tidak menampik bahwa kampung yang ditetapkan sebagai kampung bright gas ini layak dikunjungi sebagai destinasi wisata alternatif.
Fasilitas yang disediakan dikampung bright gas ini berupa branding desa dan pembuatan ruang terbuka hijau ramah anak.
(Baca: KPU Mempawah Ajak Tiga Kompenen Ini untuk Ikut Sukseskan Pemilukada )
Branding mural ditembok rumah warga dan gapura masuk di dusun Ledok- Tukangan sengaja didesain khusus bright gas dengan desain yang menjadi daya tarik utama adalah ikon 'Pak Bray'.
Sementara untuk ruang terbuka publik ramah anak PT Pertamina melakukan pemugaran terhadap taman desa yang sudah ada namun tidak terawat sebelumnya.
"Untuk branding yang kami lakukan adalah pemasangan jungkat-jungkit bright gas, ayunan bright gas, dan menanam kembali tanaman-tanaman disekitar tanaman taman tersebut,"jelas Sales Executive LPG Rayon VI D.I. Yogyakarta R. Dorojatun Sumantri disela-sela press tour ke Kampung Bright Gas Yogyakarta, Selasa (22/11/2017).
(Baca: Sediakan Berbagai Mie, Disini Tempatnya Mie Keringnya yang Menggugah Selera )
Keberadaan kampung bright gas ini tak hanya dirasakan oleh warga setempat dari manfaat langsung diantaranya tumbuhnya kesadaran warga menggunakan gas non subsidi lantaran dianggap lebih irit dan aman.
Namun dengan kondisi kampung saat ini, diakui oleh aparat kelurahan dan tokoh masyarakat setempat, setelah pencanangan langsung oleh PT Pertamina dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti tepat 29 Juli 2017 lalu, dusun Ledok ini ramai dikujungi wisatawan baik lokal hingga mancanegara.
"Yang jelas setelah dicanangkan ini, kemudian ada perubahan wisatawan,"ujar Ketua RT 03 RW 01, Mazid Ahmadi.
Bahkan dikatakan kerap wisatawan mancanegara datang ke kampung mereka untuk berfoto-foto.
"Mereka ramai datang berfoto dengan ikon pak Bray itu,"jelasnya.
Namun demikian, ia mengaku warga sangat senang dan tetap melayani tamu dengan ramah.
Ditambahkan tokoh pemuda setempat, mengku kebanyakan wisatawan yang datang yakni juga ingin sharing budaya.
"Makanya kita dalam kesempatan ini untuk menunjukkan sadar subsidi, juga ingin menonjolkan budaya dan kuliner,"jelasnya.
Tak tanggung-tanggung, sebagai pilot project kampung bright gas ini, pihaknya berencana tahun 2018 mendatang akan menggelar sejumlah event mengapresiasi kampung mereka.
"Karena mulai tahun depan kita akan ada event tahunan kuliner dan memasak ibu-ibu disini, kemudian festival kali code, kemudian ada lomba band,"jelasnya.
Hal ini diharapkan dapat mengapresiasi kreatifitas masyarakat setempat baik dari generasi muda hingga tua agar dapat ikut ambil bagian.
"Kita agendakan pas agendakan event nasional, kita sesuaikan yang pas," tandasnya.