Ubah Wajah Pontianak, Segini Anggaran Pembangunan Waterfront Tambelan Sampit dan Benua Melayu Laut

Kita juga berkoordinasi dengan pelaksana dan kita selalu memonitor permasalahan yang ada dilapangan sehingga tidak menghambat pembangunan

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kemeja putih topi hitam) didampingi Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meninjau penataan kawasan pinggiran Sungai Kapuas di Kampung Beting dan Kampung Tambelan Sampit, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/12/2016) siang. Pembangunan kawasan ini ditargetkan selesai pada 2019 mendatang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak terus dipercantik dan penataan tepian sungai terus dilanjutkan untuk mengubah wajah Kota Pontianak. Memaksimal konsep waterfront city, Kota Pontianak dan didukung oleh pemerintah pusat melanjutkan pembangunan jalan yang menyusuri tepian kapuas.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan pembangunan waterfront city saat ini melanjutkan pembangunan yang tahun lalu, saat ini ia tegaskan waterfront di wilayah Tambelan Sampit dan Kelurahan Benua Melayu Laut terus dikerjakan.

"Titik pertama Kelurahan Tambelan Sampit pengerjaan sudah sampai di Jembatan Kapuas 1. Itu sebentar lagi akan rampung dan diseberangnnya Kelurahan Benua Melayu Laut juga sedang proses pengerjaan juga," ucapnya saat diwawancarai, Sabtu (18/11/2017).

Edi menambahkan kalau pengerjaan di Tambelan Sampit tidak ada kendala dan masyarakat setempat sangat mendukung pembangunan tersebut.

Ia menyakinkan kalau pembangunan waterfront di kawasan Benua Melayu Laut (BML) secepatnya akan diselesaikan dan saat ini masih membangun promenade.

(Baca: Akun Facebook Ini Tantang Polisi dan Tak Takut Masuk Sel, Begini Kata Dia! )

"Di Benua Melayu Laut, kita akan terus percepat pembangunannya. Kita juga berkoordinasi dengan pelaksana dan kita selalu memonitor permasalahan yang ada dilapangan sehingga tidak menghambat pembangunan," katanya.

Pembangunan waterfront city ditegaskannya memang mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat, sejauh ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak ada kendala dalam mengucurkan anggaran. Apabila proyek ini terus berhasil, Edi sampaikan tahun depan akan lebih besar lagi anggaran yang dikucurkan.

"Dari Kementerian PUPR uangnya tidak ada masalah dan mereka siap mengucurkan anggaran. Tahun depan lebih besar lagi yang akan mereka kucurkan bukan hanya untuk waterfron melainkan juga untuk kawasan kumuh perkotaan di Pontianak juga," kata Wakil Wali Kota ini.

Untuk pengerjaan proyek Tambelan Sampit sampai titik Jembatan Kapuas I, dianggarkan sebesar Rp 19 miliar dan untuk Benua Melayu Laut Rp 32 miliar termasuk promenadenya.

"Tambelan Sampit Rp 19 miliar dan Benua Melayu Laut Rp 32 miliar termasuk promenadenya. Pembangunan waterfront akan terus berlanjut pokoknya pinggiran sungai harus berubah wajah, ini konsep kota baru," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved