Tradisi Robo Robo
Rahmad Satria Sebut Mempawah Sebagai CIkal Bakal Awal Peradaban di Kalbar
Ketua DPRD Kabupaten Mempawah Rahmad Satria mengatakan robo-robo merupakan even khas yang hanya ada di Kabupaten mempawah.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH – Ketua DPRD Kabupaten Mempawah Rahmad Satria mengatakan robo-robo merupakan even khas yang hanya ada di Kabupaten mempawah, peran pemerintah melalui dinas terkait untuk gencar melakukan promosi.
“Sehingga menjadi even ciri khas dan dapat mengundang para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk hadir dan melihat even budaya robo-robo,” ujarnya
Menurutnya hal yang tak kalah penting adalah pemahaman sejak dini tentang ritual robo-roba bagi generasi muda khususnya di mempawah, memasukannya dalam mata pelajaran di sekolah dengan konsep muatan lokal.
“Perlu otentifikasi berupa cerita sejarah robo-robo yang valid sehingga bisa dipelajari oleh anak-anak generasi muda. Untuk menghindari pemahaman-pemahaman yang keliru soal robo robo,” ujarnya.
(Baca: Rangkaian Ritual Budaya Robo-Robo Dimulai, Ini Pusaka Berharga Milik Istana Amantubillah )
Hal tersebut sudah sering disampaikan oleh Rahmad satria pada momen tertentu tak terkecuali robo-robo. Menurutnya bahwa robo-robo yang merupakan kegiatan napak tilas kedatangan opu daeng manambon di kuala mempawah merupakan awal mula dan cikal bakal peradaban mempawah dan Kalbar secara umum.
Sebagaimana diketahui bahwa Anak dari Opu Daeng Manambon Utin Chadramidi menikah dengan anak Habib Hasein yakn Sy Abdurrahman yang seiring berjalan waktu, Sy Abdurraman membangun sebuah peradaban Kesultanan Kadriah di Pontianak.