Polres Ketapang Komitmen Berantas Illegal Loging
Terhadap ilegal loging kita sudah berusaha dan komitmen memberantasnya dengan menindak tegas pelaku
Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Terkait investigasi tim FRKP dan JPIC OFMCap di Kecamatan Sandai dan Hulu Sungai selama beberapa hari mulai Senin (7/11/2017) lalu.
Kemudian hasilnya ditemukan masih banyak terjadi illegal loging di wilayah dua kecamatan tersebut.
Bahkan tim menemukan 2 ratus hingga 3 ratus unit yang digunakan pekerja untuk menebang pohon-pohon tersebut. Pekerja illegal loging tersebut bukan warga setempat tapi rata-rata didatangkan dari luar.
“Terhadap ilegal loging kita sudah berusaha dan komitmen memberantasnya dengan menindak tegas pelaku,” katanya Kapolres Ketapang, AKBP Sunario melalui Kasat Reskrimnya, AKP Rully Robinson Polii kepada Tribun di Ketapang, Senin (13/11/2017).
(Baca: Pekan Depan, Akan Digelar Pentas Seni Budaya di Ketapang )
Ia mencontohkan beberapa waktu lalu pihaknya juga sudah menangkap tiga truk kayu diduga ilegal loging di Sandai. Namun saat dicek ternyata ada dokumennya lengkap. “Tapi kita tangkap saat truk itu keluar membawa kayu di daerah Muara Jekak, Sandai,” ucapnya.
Rully mengungkapkan kendala pihaknya seperti untuk ke lapangan karena akses jalannya sangat sulit dan jauh. Bahkan ada wilayah yang tak bisa ditempuh melalui jalur darat tapi harus melalui jalur sungai menggunakan motor air.
“Kendala kita seperti di Kecamatan Hulu Sungai itu untuk ke lokasi harus menggunakan motor air. Medannya sangat sulit dan jauh. Namun hingga saat ini aksi illegal loging di wilayah tersebut masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Ia menegaskan sulitnya memberantas illegal loging ini di antaranya juga diduga ada pejabat setempat bersekongkol sama pelaku. Misalnya membuat portal-portal kemudian meminta jatah dari hasil ilegal loging tersebut.
“Tapi hal ini masih dalam penyelidikan dan sedang kita dalami dahulu. Kita harap masyarakat juga bisa memberikan informasi jika ada dugaan pelaku ilegal loging di wilayahnya,” tuturnya.
Kasat menambahkan tapi tak semua penebangan kayu di Sandai dan Hulu Sungai juga banyak yang memiliki izin. Misalnya di wilayah Trans, di perbatasan Kecamatan Nanga Tayap dan beberapa wilayah di Sandai lain.