Pahlawan di Era Kekinian

Entah itu diri kita sebagai engineer, pejabat publik, olahragawan, penulis, CEO, manajer, atau bahkan petani sekalipun.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bisa menjadi contoh sosok di antara banyak pahlawan masa kini. Risma telah menunjukkan bagaimana seorang pemimpin itu seharusnya bekerja.

Setiap pukul 05.30 WIB dia berjalan di Kota Surabaya untuk memungut sampah di sepanjang jalan. Dia juga telah mengubah tempat-tempat pelacuran menjadi taman kanak-kanak. Bahkan, Risma dengan berani merebut poster-poster pendemo yang menolak penutupan lokalisasi Doly.

Kerja kerasnya itu membuahkan hasil, kota Surabaya beberapa kali mendapat penghargaan internasional. Teranyar, Kota Surabaya meraih penghargaan Global Green City dari Global Forum on Human Settlements (GFHS), di New York Amerika Serikat baru-baru ini.

Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Global Green City dari Global Forum on Human Settlements (GFHS).

Wali Kota Risma berbagi kisah tentang penghargaan tersebut.

"Berdasarkan penilaian mereka bahwa di Surabaya udara yang baik lebih banyak, banjir turun, air bersih hampir merata, kualitas udara lebih bagus setiap tahun, jumlah sampah turun, jumlah pohon yang ditanam banyak," ujar Risma kepada wartawan di ruang kerjanya Gedung Balai Kota Surabaya, Sabtu (4/11/2017).

Generasi muda masa kini yang bisa mengubah lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik juga layak disebut pahlawan.

Mengutip Menteri Sosial Khofifah Indarparansa, jika generasi dahulu patriotis defensif, maka generasi sekarang harus patriotis progresif.

Dari sinilah kita bisa mengatakan bahwa masih banyak sekali peran yang bisa dipenuhi dan diperbaharui daripada hanya sekadar terjebak pada apatisme, pasifisme dan banalitas.