Lasarus Kritik Peraturan Galian C di Provinsi Kalbar
Sekarang sudah bulan Nopember harus waktunya, para pekerja kontruksi untuk mengebut kerja, supaya penyelesaian kontrak bisa berakhir Desember 2017.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Anggota DPR RI dapil Kalbar Lasarus mengkritik peraturan Galian C di Provinsi Kalbar, karena dianggap dipersulit aturannya, sementara di provinsi lain tak ada persoalan masalah peraturan galian C tersebut.
"Ini regulasi ada di daerah, sehingga seluruh kegiatan terkena efeknya. Persoalan ini pasti saya bawakan ke kementeran pekerjaan umun. Supaya bisa disampaikan ke Presiden," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/11/2017).
(Baca: Diskominfo Landak Ingatkan Registrasi Ulang Sim Card Diwajibkan )
(Baca: Cegah Peredaran Pornografi, Kapolsek Sintang Kota Cek Warnet )
Dimana menurut Lasarus, sekarang sudah bulan Nopember harus waktunya, para pekerja kontruksi untuk mengebut kerja, supaya penyelesaian kontrak bisa berakhir bulan Desember 2017.
"Sirklus anggaran kita bulan januari-desember. Sekarang sudah nopember 2017, waktu paling efektif sekitar 50 hari," ucapnya.
(Baca: Saat Persiapan Pernikahan Kahiyang-Bobby, Presiden Jokowi Tak Cuti Malah Sibuk Urusan Negara )
Politisi PDIP itu menyatakan, hasil dilapangan para kontraktur akan memperpanjangkan kerja kontrak, apabila penyelesaian tak tercapat. Itupun kalau dibolehkan aturan tersebut. "Kalau tak boleh maka akan putus kontrak dan sebagainya, sehingga yang dirugikan adalah masyarakat juga," jelasnya.
Masah galian c katanya, ada persoalan di daerah dan tidak ada di pemerintah pusat. Karena perizinan dan segalanya proses di daerah. "Harusnya daerah bijak menyikapi persoalan tersebut. Masalah ini yang akan saja bawa ke pusat, untuk dibahas sama-sama ke kementerian terkait," ucapnya.
Menurutnya, persoalan galian c di daerah lain seperti Kalimantan Tenggah dan Kalimantan Selatan tak menjadi persoalan. Hanya saja Kalimantan Kalbar yang kesulitan masalah perizinan galian c.
"Jadi kita akan sampaikan ke pusat masalah ini," ungkapnya.