Berita Video
Ngakak Abis! Ditilang, Remaja Tanggung Ini Menangis Sesenggukan di Depan Polwan, Lihatlah Alasannya
"Untuk pelanggaran masih saja didominasi tidak miliki surat ijin mengemudi (SIM) dan tidak menggunakan helm,"ujarnya
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
"Masih pelajar 15 tahun, jauh-jauh dari Pontianak datang kesini, gak ada SIM, gak ada STNK,"ujar Bripka Wina.
Namun remaja tersebut masih ngeles dan beralasan bermacam-macam diantaranya tidak punya uang lagi.
Mendengar hal itu, Bripka Wina malah menawarkan ia ongkos pulang namun motor tetap ditilang.
"Saya kasi kamu duit, kamu pulang,"tegasnya.
Namun remaja tersebut masih tetap kekeuh untuk dapat membawa motornya pulang.
"Saya mau pakai motor,"ujarnya tetap sesenggukan.
Namun Bripka Wina tetap tegas agar motornya tetap ditahan.
Tak lama, seorang remaja tanggung lainnya yang diduga rekannya Beni juga melampiaskan kemarahannya pada Beni.
Ditengah situasi tersebut, Beni semakin menangis sesenggukan hingga menundukkan kepalanya ke meja tilang.
Hingga kemudian Bripka Wina menanyakan apakah sebelum pergi, mereka ijin dengan orang tua yang dijawab rekan Beni tidak.
"Ini mau saya tahan ini, karena tidak ijin sama orang tua. Ini pelajaran bagi anak-anak dibawah umur, pergi saja jauh-jauh. Tidak usah ijin orang tua, kayak gini ni akibatnya,"tegas Bripka Wina.
Mendengar hal ini, Beni tambah sesenggukan menangis.
Hingga dengan nada melembut, Bripka Wina kembali bertanya mempertegas tujuan dari remaja ini.
"Saya ini jujur bu, tidak bohong bu, saya mau ke goa maria sekalian ke tempat keluarga,"ujarnya menjelaskan sambil masih sesenggukan.
"Saya kena tilang ndak masalah lah, tapi bepikir mau bawa motor orang tua saya bagaimana,"ujarnya melanjutkan.
Kejadian dalam video ini menunjukkan banyak pelajaran penting.
Khususnya bagi anak-anak dan orang tua yang membiarkan anaknya keluar rumah tanpa pengawasan.
Hayoooo buat orang tua jangan izinkan anak yang belum cukup umur naik motor.
Apalagi tidak memakai helm dan atribut yang lengkap, jelas ini sangat membahayakan.