Pemkab Terus Benahi Pembangunan Kawasan Taman Kota Ketapang

Maka pihaknya segera berkoordinasi agar pembangunan Dispora itu dipindahkan saja ke Stadion Tantemak.

Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Pekerja sedang melakukan pembangunan di pinggir Lapangan Sepakbola Tanjungpura Ketapang, Selasa (24/10/2017). 

“Karena merupakan satu kesatuan juga maka kita rehab lah tempat itu,” ungkapnya.

Terhadap pembangunan yang sedang dilakukan ini pihaknya sudah berkoordinasi sama Pemkab Ketapang khususnya Sekda, Asisten II Setda. Lantaran Pemkab Ketapang memang menginginkan adanya percepatan pembangunan.

Maka proyek tersebut langsung dilaksanakan pihaknya.

“Apalagi sekarang Taman Kota Ketapang itu sudah menjadi tempat tujuan banyak orang. Jadi pembangunan tersebut merupakan lintas SKPD namanya,” ucapnya.  

“Desainnya juga sudah kita sampaikan kepada Asisten II serta ada izin dari dinas-dinas terkait lainnya. Ternyata Dispora ada merencanakan pembangunan lapangan tenis meja ukuran 8 x 20 di tempat pembangunan kita itu,” lanjutnya.

Sebab itu ketika Dispora mau membangun akhirnya ada benturan sama pihaknya. Lantaran pembangunan Dispora itu merupakan pokok pikiran.

Maka pihaknya segera berkoordinasi agar pembangunan Dispora itu dipindahkan saja ke Stadion Tantemak.

“Kita usulkan mereka agar pindah karena mau dibangun tepat depan jalan masuk. Kemudian mereka mau pindah sehingga sebenarnya sudah tak ada masalah. Pak Bupati juga informasinya setuju kalau bangunan Dispora itu yang dipindah,” jelasnya.

Terlebih proyeknya itu sudah dilakukan tender sehingga harus dilaksanakan.

“Kalau mau diadendumkan tentu sayang dana itu, mau dilarikan ke mana lagi. Pembangunannya juga bisa berkurang kalau diadedum,” tegasnya.

Sebab itu ia menegaskan pihaknya tak ada mengambil tupoksi dinas lain.

“Hanya kebutulan rejeki DAK untuk prcepatan pembgunan itu kita yang dapat. Maka kita lakukanlah supaya pembangunan bisa cepat dilaksanakan,” tuturnya.

Ia menegaskan nanti jika ada pembangunan lagi tentu akan disesuaikan.

Misalnya terkait lapangan sepakbolanya tentu menjadi bagian Dispora. Kemudian pada taman tentu bagian pertamanan yang melakukan pembangunan.

“Jadi kita tak ada punya kemauan menjadikan Lapangan Sepakbola Tanjungura itu jadi taman semuanya. Serta semua urusan di tempat itu harus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang menanganinya. Harusnya kita bersukur bisa saling membangun,” ujarnya. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved