Citizen Reporter
Satu-satunya di Kalbar, Inilah Perjalanan Panjang 100 Tahun Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang
Cornelis mengakui, Gereja katolik di Kalbar baru 110 tahun tapi sudah bermanfaat bagi rakyat kalbar.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Dhita Mutiasari
Citizen Reporter
Humas Prov Kalbar
Rinto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Cornelis mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan orang yang terkena kusta.
"Jangan malu juga mengakui kalau memang terkena kusta biar segera ditangani, dan jangan mengucilkan yang terkena kusta jangan diasingkan lagi," ujar Cornelis ketika memberikan sambutan pada Perayaan Ulang Tahun ke-100 Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang, Lapangan Alverno Singkawang, Sabtu (30/09/2017).
Hadir Uskup Agung Emiritus Mgr H. Bumbun, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, Walikota Singkawang Awang Ishak, Walikota Singkawang terpilih Tjai Tjui Mie, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Anggota DPD RI Maria Goreti dan tamu undangan lainnya.
Menurut Cornelis, untuk mengatasi penyakit kusta di Kalbar dirinya akan membuat edaran kepada Bupati dan Walikota agar melakukan operasi untuk mencari bila ada warga yang terkena kusta agar segera dibawa ke Rumah sakit Averno.
(Baca: Gubernur Harap Penderita Kusta Tidak Dikucilkan )
Karena Rumah Sakit ini satu-satunya di Kalimantan Barat milik yayasan Katolik.
Orang nomor satu di Kalbar itu mengucapkan terima kasih kepada yayasan yang sudah melaksanakan tugas kemanusiaan yang tidak memandang Suku ras dan golongan, dirinya berencana akan melaporkan kepada Kementerian Kesehatan bahwa di Kalbar satu-satunya Rumah Sakit Kusta yakni di Singkawang.
"Kita akan bicarakan dengan kementerian kesehatan bahwa pemreintah belum menyediakan rumah sakit kusta di Kalbar." ujar Cornelis.
(Baca: RSK Alverno Dinilai Bantu Warga Kalbar Penderita Kusta, Awang Ishak Ungkap Terima Kasihnya )
Walau terbatas, Orang nomor satu di Kalbar itu mengungkapkan pemerintah Provinsi Kalbar masih membantu Rumah Sakit tersebut mulai 2016 sampai 2017 terutama berupa obat-obatan.
Mantan Bupati Landak itu juga berterima kasih kepada Yayasan, dimana yayasan sudah punya iman pengharapan dan kasih.
Adanya rumah sakit ini di dorong oleh iman pengharapan dan kasih.
Cornelis mengakui, Gereja katolik di Kalbar baru 110 tahun tapi sudah bermanfaat bagi rakyat kalbar.