Lomba Mancing Udang Galah Semarak, Namun Peserta Ada Kecewa. Ini Alasannya!
Namun demikian, dirinya mengaku kecewa adanya oknum masyarakat berfikiran ringkas yang menangkap udang dengan cara meracun (tuba) di Sungai Mempawah
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Lomba mancing Udang Galah di Sungai Mempawah berlangsung cukup semarak.
Buktinya dapat dilihat dari sekitar 236 perahu yang disiapkan seluruhnya diisi oleh para peserta, bahkan masih ada yang ingin mendaftar namun panitia sudah tak bisa menyiapkan sampan, Minggu (1/10/2017)
Satu di antara peserta dari Sambas Ihsan mengaku antusias mengikuti lomba memancing udang galah di Mempawah.
Beberapa kali kegiatan mancing ia bersama dengan rekanya tak pernah ketinggalan.
(Baca: Wah, Sungai Mempawah Diramaikan Pemancing Mania
"Sebelum disini beberapa waktu lalu ada lomba yang sama di Kubu Raya, saya juga pergi," ujarnya.
Namun demikian, dirinya mengaku kecewa adanya oknum masyarakat berfikiran ringkas yang menangkap udang dengan cara meracun (tuba) di wilayah Sungai Mempawah.
Hal tersebut terjadi menjelang para peserta melemparkan mata pancing ke dalam sungai.
Kata ihsan, ada oknum yang menjatuhkan racun ke sungai yang membuat udang berenang ke tepian lantaran mabuk.
"Sayang jika masih ada yang berfikiran ringkas nangkap udang dengam cara meracun. Semoga pemerintah dapat memberikan hukuman tegas jika oknum yang meracun diketahui," ujarnya.
Menurutnya daerah aliran sungai kita di Kalbar memiliki potensi yang besar. Baik untuk budi daya maupu tangkap. Oleh karena itu, semua pihak tentulah harus menjaganya jangan sampai tercemar demi kehidupan anak cucuk kelak.
"Sungai itu aset masyarakat harus ikut menjaganya dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menangkap ikan dengan cara yang ilegal," ujarnya.