Citizen Reporter

Forum Nyaprah Literasi Audiensi dengan DPRD Sambas, Ini Maksud dan Tujuannya

Kemarin kami sudah audiensi ke Dinas Pendidikan dan sekarang ke DPRD  Sambas

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ISTIMEWA
Forum Nyaprah Literasi melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Sambas, Arifidiar di Kantor DPRD Sambas, Jum'at (29/9/10). Audiensi ini sebagai bentuk keseriusan FNL dalam mendorong sejarah lokal Sambas masuk dalam kurikulum sekolah. 

Citizen Reporter

Anggota Forum Nyaprah Literasi, Pahmi Ardi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebagai bentuk keseriusan dalam mendorong sejarah lokal Sambas masuk dalam kurikulum sekolah, Forum Nyaprah Literasi melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Sambas, Arifidiar di Kantor DPRD Sambas, Jum'at (29/9/10).

KOO0  dinator Forum Nyaprah Literasi, Ahmad Fauzi mengatakan, pertemuan kali ini merupakan pertemuan kedua pihaknya dengan stakeholder terkait di Sambas.

Jika sebelumnya menggelar audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, untu kali ini pihaknya beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Sambas. Sebagai bentuk keseriusan Forum Nyaprah Literasi, agar sejarah lokal dapat dimuat menjadi mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah-sekolah.

"Kemarin kami sudah audiensi ke Dinas Pendidikan dan sekarang ke DPRD  Sambas. Ini kami lakukan sebagai bentuk keseriusan kami dari forum ini, untuk mendorong sejarah lokal agar dapat di muat dalam mata pelajaran di setiap sekolah-sekolah," ujarnya.

Fauzi berharap, dengan lawatannya ke DPRD Sambas ini, DPRD akan bisa mengawal program yang ditawarkan oleh Forum Nyaprah Literasi.

(Baca: Viral! Buaya di Sinka Zoo Singkawang Lepas Gegerkan Warga )

"Dalam lawatan ke DPRD ini kami berharap DPRD bisa mengawal program yang kami tawarkan kemarin di Dinas Pendidikan, yaitu dalam mendorong sejarah lokal agar dapat dimuat dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah,"  ungkapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Arifidiar sangat mengapresiasi sekali upaya yang tengah digaungkan oleh Forum Nyaprah Literasi tersebut.

"Ini sebetulnya yang kami harapkan dari pada masyarakat, apalagi golongan muda-mudi, bagaimana kita mendorong sejarah kita sendiri," ucapnya.

Baca: 4 Cara Luluhkan Pasangan Ngambek Saat Diajak Bercinta, Nomor 2 Memancing Gairah

Arfidiar juga menuturkan, nama Sambas sendiri ketika dia ke luar-luar daerah juga sering di sebut-sebut, yakni tentang Maharaja Imam dan Serambi Mekah.

"Sejarah tersebut sangat penting sekali untuk kita dorong untuk dipromosikan. Seperti kemarin ketika saya melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, itu nama Sambas sebetulnya sangat sering sekali orang tanyakan terutama mereka menanyakan terkait Maha Raja Imam yang ada di Sambas yaitu Muhammad Basyuni Imbran dan tentang Serambi Mekah Sambas," jelasnya.

Arfidiar menegaskan bahwa DPRD Sambas sangat siap dalam mengawal program mendorong sejarah lokal agar bisa dimuat dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah.

"Kami dari pihak Dewan akan selalu siap mengawal program yang Forum Nyaprah Literasi tawarkan, dan kami pun akan menyandingkan segala bentuk program kami yang berkaitan dengan sejarah, kebudayaan dan hal lain-lain kepada Forum Nyaprah Literasi," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved