Berita Video
Ngeri! Gempa Berkekuatan 7,1 SR Runtuhkan Bangunan Bertingkat, Seperti Ini Kejadiannya
Banyak warga berkumpul di dekat gedung tersebut. Padahal, tidak ada yang bisa menjamin keamanan gedung itu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa berkekuatan 7,1 skala Richter di Meksiko menyita perhatian dunia berhasil direkam seorang warga saat detik-detik sebuah gedung roboh akibat kekuatan gempa tersebut.
Gedung yang roboh itu merupakan gedung tenaga kerja nasional roboh. Gedung ini terletak di Plaza de la Transparencia, dekat dengan stasiun kereta.
Dari video terlihat sebuah lempengan besar yang berada di sisi bangunan yang ambruk, tapi tetap saja, warga yang berada di sekitar lokasi berlarian. Namun, 15 menit pasca jatuhnya lempengan tersebut,
Banyak warga berkumpul di dekat gedung tersebut. Padahal, tidak ada yang bisa menjamin keamanan gedung itu.
Video kengerian gempa yang berimbas pada gedung tinggi juga tersebar di media sosial.
Dalam sebuah video yang diunggah pengguna akun jejaring sosial Twitter, @reporterjail, misalnya.
Terlihat, meski tidak roboh, satu gedung bergoyang akibat dahsyatnya kekuatan gempa.
Sementara, pada video lain yang dibagikan, tampak gedung yang bergoyang hingga akhirnya roboh.
Terdengar, suara perempuan panik melihat peristiwa mengerikan itu.
Korban ratusan jiwa
Regu penyelamat mengusung korban gempa dari sebuah gedung yang ambruk di Mexico City.
Selagi regu penyelamat berlomba dengan waktu untuk menemukan para penyintas yang tertimbun reruntuhan, korban tewas akibat gempa di Meksiko terus bertambah hingga mencapai 273 orang.
Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto, menegaskan bahwa upaya penyelamatan dan penanganan korban cedera akibat gempa berkekuatan 7,1 pada skala Richter masih merupakan "prioritas tertinggi".
Jumlah korban tewas, sebagaimana diungkap kepala dinas layanan darurat dan kantor kepresidenan, mencapai 273 orang.
Angka itu dikhawatirkan akan bertambah jika para penyintas yang tertimbun reruntuhan tidak segera ditemukan dan diselamatkan.
Hingga hari ketiga, fokus operasi penyelamatan berada di Sekolah Enrique Rébsamen di Mexico City.
Untuk mencari korban selamat di sekolah tersebut, pemerintah mengerahkan 500 personel Angkatan Darat dan Angkatan Laut, serta 200 polisi.
Sejauh ini 11 murid berhasil diselamatkan, namun 19 murid lainnya dan enam orang dewasa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Wakil Sekretaris AL Meksiko, Angel Enrique Sarmiento, mengatakan regu penyelamat meyakini seorang dewasa, kemungkinan karyawan sekolah, masih terperangkap hidup-hidup di antara puing-puing.
Selain di Sekolah Enrique Rébsamen, regu penyelamat menduga sejumlah orang di 10 gedung di Mexico City masih hidup, namun terperangkap reruntuhan.
Wartawan BBC di Mexico City, Rajini Vaidyanathan, diberitahu bahwa kemungkinan ada sekitar 30 orang terjebak di dalam gedung apartemen setinggi enam lantai yang ambruk.
Regu SAR andalan Meksiko yang dijuluki Los Topos alias 'Tikus Mondok' memimpin upaya pencarian.
Regu itu dibentuk secara resmi setelah gempa bumi pada 1985 yang menewaskan sekitar 10.000 orang.