Sepasang Mayat di Ngabang

Akhir Hayat Dua Sejoli di Ngabang, Ini Bukti dan Hasil Autopsinya

SUMBER: Ipda Gigik, AKBP BOWO GEDE IMANTIO, Dr EDI HASIBUAN, KELUARGA KORBAN

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Galih Nofrio Nanda
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Sepasang Mayat di Ngabang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kematian KS dan TJN dalam keadaan tidak wajar di Ngabang, Landak, telah mengggerkan warga. Mayat keduanya, ditemukan dalam keadaan tanpa busana, tergeletak di semak-semak di Dusun Sungai Buluh, Ngabang.

Berikut fakta-fatka barang bukti, kronologis, hingga hasil otopsi keduanya.

Baca: Aneh! Dokter Tak Temukan Ulat di Tubuh Sepasang Mayat di Ngabang

Baca: Begini Nasib Sepasang Mayat di Ngabang Setelah Diautopsi

Identitas
KS
* Umur: 23 Tahun
* Kelamin: Perempuan
* Alamat: Warga Ngabang
* Anak: 1 orang

TJN
* Umur: 38 Tahun
* Alamat: Sungai Duri, Bengkayang
* Pekerjaan: Koki di Ngabang
* Anak: Belum a (TRIBUN PONTIANAK/FILE)

mayat ngabang
TRIBUNPONTIANAK/FILE

Baca: 8 Fakta Baru Mayat Wanita-Pria Tanpa Busana di Ngabang! Autopsi, Air Mata hingga Suami Minta Dibakar

Kronologis
Jumat, 8 September
* JTN sudah tidak masuk kerja di rumah makan

Kamis, 14 September
* KS bertemu suaminya di Pontianak

Sepasang Mayat di Ngabang
Sepasang Mayat di Ngabang (KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Baca: Polisi Periksa Beberapa Saksi Penemuan Sepasang Mayat, Inilah Orangnya

Baca: Identitas Mayat Laki-Laki di Ngabang Diketahui, Ternyata Warga Kabupaten Ini

Selasa, 19 September
* KS dan JTN ditemukan sudah jadi mayat
* Lokasi penemuan mayat di semak-semak Dusun Sungai Buluh
* Keluarga mengenali kedua mayat

Rabu, 20 September
* Mayat KS dan JTN diotopsi
* Mayat keduanya dijemput keluarga masing-masing
* KS akan diterbangkan ke Manado
* JTN akan dikremasi di Pontianak

20 Barang Bukti
* Helm merk GM warna hitam
* Rokok Gudang Garam/Surya 16 warna coklat
* Ponsel merk Samsung warna hitam
* Pakaian dalam bagian atas wanita warna ungu
* Kaos dalam warna hitam
* Tikar karet bercorak warna warni
* Sepasang sepatu warna coklat
* Dompet warna coklat
* Celana pendek batik
* Kalung rantai perak
* Satu buah korek api warna ungu
* Tali rapia warna coklat dan merah
* Sepasang sendal jepit warna merah hitam
* Baju motif kotak kotak putih
* Topi warna hitam
* Kantong plastik warna hijau
* Kantong plastik warna putih
* Kaos warna hitam bertuliskan Los Angeles
* Ponsel merk Nokia
* Celana pendek warna hitam

Hasil Autopsi
* Mayat laki-laki diperkirakan berusia 40 tahun
* Mayat perempuan diperkirakan ber usia antara 25 hingga 30 tahun
* Mayat sudah 5 hingga 7 hari
* Kondisi mayat dalam proses pembusukan lanjut
* Kondisi mayat tidak berulat
* Kondisi mayat janggal karena tidak ada ulat
* Penyebab kamatian sulit ditentukan saat ini
* Forensik Biddokes butuh 10 hari mengetahui penyebab kematian
SUMBER: Ipda Gigik, AKBP BOWO GEDE IMANTIO, Dr EDI HASIBUAN, KELUARGA KORBAN
DATA: ALF

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Tim Forensik Biddokes Polda Kalbar melaksanakan autopsi terhadap dua jenazah yang ditemukan tewas tanpa busana di semak Ngabang, masing-masing TJN warga Sungai Duri dan KS warga Ngabang di Rumah Sakit Umum Daearah (RSUD) Landak, Rabu (20/9/2017).

Dari hasil autopsi yang dipimpin dr Edi Hasibuan bersama timnya masih belum bisa memastikan penyebab kematian keduanya.

"Kalau untuk penyebab belum bisa kami tentukan. Karena kondisi sudah proses pembusukan lanjut," ungkap Edi Hasibuan. 

Maka dari itu menurut Edi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar sepekan atau 10 hari untuk mengetahui penyebab kematian keduanya.

"Jadi kami butuh pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian," katanya. 

Begitu juga untuk menemukan jika ada luka-luka di kulit pun sulit mesatikan.

"Karena sudah terjadi pembusukan. Kalau belum busuk, kami bisa lihat ini luka, ini robek, ini memar. Karena sudah busuk, jadi perlu pemeriksaan lanjut," katanya.

Tim Forensik Biddokes Polda Kalbar menyimpulkan ada 5 fakta penting hasil outopsi, berikut rinciannya:

1. Mayat laki-laki diperkirakan sekitar 40 tahun

2. Mayat perempuan diperkirakan usia antara 25-30 tahun

3. Meninggal 5-7 hari

4. Kondisi jenazah dalam proses pembusukan lanjut, sehingga penyebab kamatian sulit ditentukan saat ini.

5. Kondisi Mayat tidak berulat

Khusus nomor lima, dr Edi juga mengaku merasa sedikit janggal, karena menurutnya apabila mayat sudah meninggal sekitar lima hari sudah ada ulat.

"Tadi waktu kita autopsi tidak ada ulat," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (19/9/2017) sore, warga Ngabang dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki dan perempuan di semak-semak, Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Sontak penemuan mayat tersebut menyedot perhatian warga, oleh pihak Polres Landak kedua mayat langsung dibawa ke RSUD Landak.

Ketika ditemukan, kedua mayat tanpa busana dengan posisi telungkup, berada di atas sebuah karpet.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved