Hildi Hamid Harap dengan BUMDes Bisa Kurangi Angka Kemiskinan dan Pengangguran
Besaran Dana Desa dan ADD tergantung dari Pendapatan Negara, jika pemerintah desa tidak dapat mengelola dengan baik dana desa tersebut.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
Citizen Reporter
Ruli
Humas Pemkab KKU
TRIBUNPONTIANAK. CO.ID, KAYONG UTARA – Melalui Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bupati Kayong Utara Hildi Hamid Berharap Pemerintah Desa dapat memperdayakan dan membina Masyarakat Desa agar dapat mandiri serta memunculkan pendapatan asli Desa sehingga dapat mengurangi pengangguran dan Angka Kemiskinan di Kabupaten Kayong Utara.
Dalam sambutan Membuka Sosialisasi Pembentukan Bumdes, Penandatangan Pakta Integritas Dana Desa, serta Sosialisasi BRI Link dan Kredit Usaha Rakyat (KUR),Hildi Hamid Pemberian Dana Desa dan anggaran Dana Desa (ADD) hendaknya dapat di manfaatkan dengan baik dan dikelola untuk pembangunan, pemberdayaan, dan Pembinaan Masyarakat Desa.
(Baca: Tim Penggerak PKK Kayong Utara Gelar Lomba Balita Indonesia )
Penggunaan Dana Desa Bukan Sebatas pada Pembanguna Infrastruktur saja, tetapi Bagaimana Penggunaan dana Desa tersebut dapat memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Desa.
“Besaran Dana Desa dan ADD tergantung dari Pendapatan Negara, jika pemerintah desa tidak dapat mengelola dengan baik dana desa tersebut dan jika Penyaluran dana desa berkurang, Pemerintah desa akan mengalami mati suri. Ini menjadi perhatian Kita bersama, bahwa pengunaan dana desa haruslah tepat sasaran dan dapat meningkatkan pendapatan memperdayakan dan membina masyarkat yang mandiri untuk membangun Desa” ucapnya.
Selanjutnya, Pemberdayaan dan peran sera Masyarkat dalam Penggunaan dana desa di Kabupaten kayong utara harus di tingkatkan. Karena hakikatnya dana desa bertujuan untuk mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran. Mengingat 10 persen masyarakat kabupaten Kayong Utara masih dibawah garis kemiskinan.
“hendaklah pada setiap penggunaan dana desa harus melibatkan masyarakat, tidak melimpahkan pekerjaannya kepada Kantraktor. Berdayakan Masyarakat sekitar untuk penghasilan dan lapangan pekerjaan mereka”tuturnya.
Kemudian hildi berharap kepada kepala desa agar dapat membina Masyarakatnya untuk menggali potensi yang ada di desa untuk dikembangan, yang nantinya dapat di bentuk usaha usaha Mikro penujang pendapatan desa. Sosialisasi yang di lakukan Bank BRI ini bertujuan memberikan gambaran kepada Kepala Desa untuk memunculkan ide Kreatif memanfaatkan potensi yang ada di desa.
“Saya berharap di masa yang akan datang pemerintah desa mempunyai pendapatan asli desa sehingga mengurangi ketergantungan pada pendapatan yang bersumber dari bantuan keuangan pemerintah. Selain itu dengan adanya pendapatan asli desa kita juga akan mewujudkan salah satu tujuan dari diterbitkannya undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa yaitu terciptanya desa yang mandiri” tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/bupati-kayong-utara-hildi-hamid_20170920_171541.jpg)