Forum Nyaprah Literasi Dorong Sejarah Sambas Masuk ke Pendidikan Sekolah

Pengetahuan tentang sejarah ini merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / TITO RAMADHANI
Forum Diskusi Nyaprah Literasi menggelar diskusi dengan mengusung tema 'Refleksi Hari Jadi Kota Sambas ke-368' di Kedai ATT, Desa Dalam Kaum, Sambas, Selasa (29/8/2017) malam. 

Citizen Reporter
Anggota Forum Diskusi Nyaprah Literasi, Rian,

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Forum Diskusi Nyaprah Literasi menggelar diskusi dengan mengusung tema 'Refleksi Hari Jadi Kota Sambas ke-368' di Kedai ATT, Desa Dalam Kaum, Sambas, Selasa (29/8/2017) malam.

Dalam pertemuan Nyaprah Literasi kali kedua ini, menghadirkan pembicara Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Uray Riza Fahmi serta Sejarawan Sambas, Sunandar yang juga selaku dosen di Institut Agama Islam Muhammad Syafiudin Sambas. 

Baca: Ada Fenomena Halo Matahari di Langit Sekadau, Tonton Videonya

Diskusi ini menjadi hangat dengan pokok pembahasan tentang situs-situs bersejarah di Sambas.

Hal yang cukup menarik perhatian peserta diskusi. Ternyata selama 368 tahun sudah Kota Sambas ini lahir, masih sangat banyak sejarah Kota Sambas yang belum diketahui peserta diskusi.

"Pengetahuan tentang sejarah ini merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan, karena apa yang kita lihat dan nikmati sekarang adalah buah dari sejarah. Jangan sampai generasi muda di Sambas lebih mengetahui sejarah daerah lain, tapi buta akan sejarah daerah sendiri," ujar Sunandar, Selasa (29/8).

Hal senada diungkapkan satu di antara peserta diskusi, Ahmad Fauzi. Menurutnya, Sambas memiliki sejarah yang luar biasa sejak berdirinya.

"Kesenian, budaya, hingga kerajaan. Ini perlu disadari oleh generasi di Sambas, untuk selalu menjaga khazanah kebudayaan Sambas," ucapnya.

Untuk itu, Fauzi berharap agar ke depan, hasil diskusi tersebut dapat mendorong pemerintah daerah, dapat mengedepankan kekayaan sejarah dan budaya Sambas, sebagai satu di antara materi di dalam pendidikan dasar hingga menengah.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa memberikan kebijakan, untuk menyisipkan materi sejarah daerah Sambas ke dalam kurikulum mata pelajaran di sekolah-sekolah di Kabupaten Sambas," sambungnya.

Sejak dibentuk pada Senin (21/8/2017), Forum Diskusi Nyaprah Literasi rutin melakukan diskusi santai bersama sejumlah tokoh dan akademisi. Untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved