Terkait Gangguan Satelit, GM Witel Telkom Kalbar Sampaikan Permohonan Maaf

"Saat ini masih dalam penanganan team satelit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Atas ketidaknyamanan ini dan demi kelancaran transaksi...

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUN PONTIANAK / MASKARTINI
General Manager Witel Telkom Kalimantan Barat, Bayun R Rohadi 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sehubungan dengan gangguan yang terjadi pada layanan satelit Telkom 1 yang diakibatkan oleh anomali pada satelit tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), General Manager Witel Telkom Kalimantan Barat, Bayun R Rohadi mengatakan saat ini sedang dalam penanganan team satelit.

Bayun juga meminta maaf atas ketidaknyaman yang dirasakan masyarakat.

"Saat ini masih dalam penanganan team satelit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Atas ketidaknyamanan ini dan demi kelancaran transaksi tentu saja kami ingin secepatnya clear. Tapi ini masih dalam penanganan team satelit semoga segera tersolusi, mohon doanya," ujarnya Bayun kepada tribun pada Senin (28/8/2017).

Telkom melalui berita resminya sudah memaksimalkan proses migrasi pelanggan Telkom 1 ke satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S dan satelit
lainnya.

(Baca: Tercatat 8.800 ATM Bank Besar Terkena Dampak Gangguan Satelit, Ini Kata Nasabah )

Upaya tersebut dilakukan Telkom demi mempercepat pemulihan layanan kepada pelanggan  dan masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya operasional TelkomGroup di seluruh Indonesia yang terdiri dari internal Telkom, anak perusahaan dan seluruh mitra terkait.

Proses migrasi layanan telah dilakukan sejak 26 Agustus 2017. Penyediaan dan pegalihan transponder Telkom 1 ke transponder satelit pengganti akan selesai pada 30 Agustus 2017.

Sedangkan proses repointing antena ground segment akan dilakukan bertahap, secara bersama sama baik dengan pelanggan maupun dengan operator penyedia layanan VSAT hingga 10 September 2017.

Tercatat Telkom 1 memiliki jumlah pelanggan sebanyak 63 pelanggan, 8 di antaranya merupakan provider VSAT yang memiliki 12.030 site sehingga total ground segment sekitar 15.000 site. Untuk mengawal proses recovery berjalan maksimal, TelkomGroup membentuk posko crisis center yang beroperasi 7x24 jam.

Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga beserta seluruh jajaran Direksi  Telkom mengawal langsung proses recovery dimana seluruh progress terupdate.

Crisis center merupakan pusat informasi semua proses recovery layanan pelanggan sekaligus sebagai pusat komando untuk merencanakan dan mengeksekusi setiap langkah-langkah yang dianggap perlu bagi percepatan penyelesaian gangguan layanan.

Sebagaimana diinfokan sebelumnya bahwa pada hari Jumat (25/8/2017) sekitar pukul 16.51 WIB mulai terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu.

Secara intensif Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom 1 terus melakukan investigasi, dimana saat ini sedang menjalankan prosedur prosedur untuk mengetahui kesehatan satelit Telkom 1 secara komprehensif.

Bayun menyampaikan press release pusat menyampaikan rencana tindak lanjut untuk satelit Telkom 1 baru akan dapat ditentukan dalam beberapa hari kedepan dan tidak tertutup adanya kemungkinan satelit Telkom 1 tidak dapat beroperasi dengan normal kembali.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved