Atbah Dorong BKMT Sambas Berikan Pembelajaran Baik ke Masyarakat

Saya mengingatkan kepada ibu-ibu, harus selalu membahagiakan dan cukupi pelayanan yang baik untuk suami,

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / TITO RAMADHANI
Bupati Sambas saat memberikan tausiyah dalam pertemuan BKMT Sambas di Masjid Al-Mukaram, Dusun Selindung, Desa Salatiga, Sambas, Minggu (27/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -  Badan Kontak Majlis Taklim Sambas menggelar pertemuan bulanan dengan tuan rumah Kecamatan Salatiga, di Masjid Al-Mukaram, Dusun Selindung, Desa Salatiga, Sambas, Minggu (27/8/2017).

Kegiatan ini dihadiri Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili. Camat Salatiga, Ketua BKMT Kabupaten Sambas, Kepala Desa Salatiga, serta sekitar 250 anggota BKMT se-Kabupaten Sambas.

Kehangatan suasana semakin terasa kala Bupati Sambas menyampaikan tausiyah.

Atbah Romin Suhaili menyampaikan bagaimana kaum ibu yang merupakan bagian dari anggota dan pengurus BKMT dapat membahagiakan suami-suaminya masing-masing.

"Saya mengingatkan kepada ibu-ibu, harus selalu membahagiakan dan cukupi pelayanan yang baik untuk suami, selain itu taati suami, karena untuk mencapai surganya Allah," ucapnya.

Baca: Buka Lomba Perahu Naga, Ini Pesan Bupati Paolus Hadi

Atbah menggambarkan kondisi Sambas saat ini masih banyak masalah terutama tentang dekadensi moral yang berkaitan dengan masalah kejahatan seksual.

"Saya juga sedih ketika berkunjung ke Lapas, memang banyak yang di penjara hanya gara-gara kasus cabul, dan lebih parahnya lagi ada oknum guru yang melakukan hal tersebut. Saya tegaskan ada oknum guru seperti itu, langsung kita sanksi pecat dari kepegawaian," tegas Atbah.

Selain permasalahan kejahatan seksual, kasus lainnya yang juga cukup menonjol di Kabupaten Sambas adalah tingginya angka perceraian.

Untuk itu, Atbah berharap agar BKMT dapat memberikan pembelajaran-pembelajaran yang baik kepada masyarakat.

"Kepada seluruh pihak, saya juga mengapresiasi dengan selalu melakukan kegiataan-kegiataan yang baik. Kita juga akan melaunchingkan kegiatan-kegiatan berakhlakul karimah, selain itu tentunya saya mengajak kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat
supaya program ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Camat Salatiga, Tajudin dalam sambutannya mengungkapkan,, bahwa salatiga ini merupakan daerah pemekaran dari Kecamatan Pemangkat. 

"Saya berterimakasih atas kehadiran Bupati Sambas dan undangan lainnya. Untuk hari ini dari 19 kecamatan, hanya 1 kecamatan yang tidak datang, karena belum ada kesempatan mau hadir," ungkapnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Lusiana Kosasih menambahkan. Ia memaparkan tentang kondisi terkini di Kabupaten Sambas.

"Berdasarkan informasi, memang Sambas masih berhadapan dengan permasalahan kasus asusila atau pelecehan seksual, pergaulan bebas, kasus miras dan ngelem, kasus tersebut dikarenakan pemahaman yang masih dangkal terutama tentang kegagalannya, untuk itu memang di tatanan keluarga sendiri untuk lebih bisa membinanya," jelasnya.

Lusiana yang juga selaku pembina BKMT Kabupaten Sambas ini mengajak kepada kaum ibu untuk membantu pemberantasan buta huruf (baca) Alqur'an.

Menurutnya, kaum ibu nantinya dapat mengajak suami, anak dan keluarga, sehingga dibutuhkan dukungan dari kaum ibu anggota dan pengurus BKMT.

"Saat ini kami juga sedang fokus untuk memberantas buta huruf atau buta baca Alqur'an, dan tentunya ini juga perlu dukungan dari ibu-ibu BKMT, camat, kepala desa dan lintas sektor lainnya, karena dengan dukungan, insya Allah bisa mewujudkan Sambas yang lebih baik," tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved