Bulan Madu di Hotel Bintang Lima, Pasangan Lesbian ini Diperlakukan Kasar oleh Pihak Hotel
Dia merusak beberapa barang pasangan itu dan mengambil asbak di balkon kamar mereka. Pasangan ini menuduh staf hotel telah memarahi dan berkata....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan madu di hotel bintang lima tentu menjadi idaman banyak pasangan.
Sayangnya, pasangan ini justru mengalami kejadian kurang mengenakkan di tengah kebahagiannya pernikahannya.
Mereka adalah pasangan lesbi yang yang baru menikah pada bulan Juli 2017 lalu.
Emma Moriss yang berusia 27 tahun menikahi istrinya Jo, yang berusia 31 tahun.
(Baca: Gara-gara Kasus Kisruhnya dengan Ario Kiswinar, Mario Teguh Kehilangan Pekerjaan )
Mereka memutuskan untuk bulan madu di Meksiko dengan menyewa sebuah kamar hotel bintang lima.
Namun, seperti dilansir Daily Mail, ada staf hotel yang justru mengacaukan bulan madu mereka.
(Baca: Hadirkan Vishal Tanpa Baju, Iklan Kopi Jessica Iskandar Bikin Netizen Jijik, Tonton Videonya! )
Staf itu menolak untuk melayani pasangan ini.
Dia merusak beberapa barang pasangan itu dan mengambil asbak di balkon kamar mereka.
Pasangan ini menuduh staf hotel telah memarahi dan berkata kasar pada mereka.
Ternyata ada satu kalimat yang membuat bulan madu mereka hancur.
Staf hotel langsung berkata kasar ketika Emma berkata "Ini Emma, istri saya".
Kalimat itu langsung membuat perilaku staf hotel berubah.
Dia tidak mau membersihkan kamar Emma dan Jo karena mereka adalah pasangan lesbian.
Beberapa hari pertama sikap staf hotel masih baik namun berubah drastis ketika Jo menggunakan ungkapan 'istriku'.
Pasangan ini tidak diperbolehkan makan dan minum dari hotel.
Ketika memanggil pelayan, mereka diacuhkan.
Mereka harus pergi ke bar untuk meminta minuman, namun petugas mengatakan mereka harus menunggu untuk dilayani.
Ini menjadi pengalaman terburuk bagi Emma dan Jo saat menginap di hotel bintang 5.
"Bagian mengejutkan adalah ketika istriku dipanggil 'f****** d*** oleh pelayan hotel", kata Jo.
Tidak hanya itu asbak mereka diambil, pintu kamar dirusak, dan ada serpihan kaca di sekitar kamar yang membuat kaki Jo berdarah.
Luka yang dialami Jo akibat serpihan kaca
Alat pelurus rambut milik Emma juga rusak.
Mereka sudah mengajukan keluhan pada manager hotel namun baru mendapat kabar satu bulan kemudian.
Mereka mendapat kompensasi sebesar Rp 5 juta, lebih sedikit dari harga yang harus mereka bayar untuk bulan madu di sana yaitu Rp 8,5 juta.