Masyarakat Putussibau Keluhkan Listrik Sering Padam

Saya pikir pelayanan PLN belum maksimal, sebab tak sesuai dengan harapan masyarakat

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/File
Padam lampu 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Persoalan masalah listrik khususnya di wilayah Putussibau, tidak pernah selesai-selesai, terutama mematikan lampu tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat. Sehingga membuat masyarakat Putussibau mengeluh terhadap pelayanan PLN.

"Waduh, sekarang PLN sudah sering mematikan lampunya, kapan kita ini menikmati pelayanan listrik yang baik. Karena persoalan mati lampu sudah sering terjadi," ujar salah saat masyarakat Putussibau, Uju Tius, Senin (31/7/2017).

Selama ini menurut Uju Tius, pihak PLN tidak pernah memberikan informasi kepada masyarakat, kalau ada jadwal pemadaman bergilir. "Tau-tau sebelum magrib sudah mati lampunya, dan hidup lagi sudah sekitar jam 10 malam atau jam 11 malam," ucapnya.

Uju Tius berharap, persoalan PLN segera terselesaikan, karena sangat menggangu aktivitas masyarakat terutama di malam hari. "Saya pikir pelayanan PLN belum maksimal, sebab tak sesuai dengan harapan masyarakat," ungkapnya.

Masyarakat Putussibau lainnya, Soleh menilai pelayanan PLN semakin tahun semakin tidak profesional, sebab kalau masyarakat menunggak pembayaran beban listrik, pasti akan didenda.

"Nah sekarang kalau PLN sering mematikan lampu, tak pernah masyarakat mendenda. Dalam arti PLN tak ada niat untuk memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat. Jadi kami merasa PLN tak profesional, dalam memberikan pelayanan," ungkapnya.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait pelayana PLN, Manager PLN Ranting Putussibau, Mario membenarkan jika belakangan ini memang pihaknya melakukan pemadaman bergilir dibeberapa wilayah di Kota Putussibau.

"Mengapa harus ada pemadaman bergilir, karena ada tiga alat mesin memasuki masa Overhaul (pemeliharaan). Sebenarnya tiga mesin yang sudah masuk masa Overhaul itu, di bulan puasa dan lebaran kemarin. Tapi kami mengundurnya usai puasa dan lebaran saja," jelasnya.

Untuk wilayah yang terkena pemadaman bergilir ini jelas Mario, pihaknya sudah membagi titik mana saja, ada empat lokasi yakni dalam kota, arah Dogom, arah Semangut dan arah Seluan. "Sebelum melakukan pemadaman bergilir, kami sudah melakukan pemberitahuan, kepada masyarakat desa melalui surat ke beberapa intansi yang ada," ucapnya.

Menurutnya, kemungkinan listrik di Kapuas Hulu akan berjalan normal kembali, sekitar bulan September sambil menunggu proses overhaul ketiga mesin tersebut benar-benar selesai. "Jadi saya maklum juga apa yang dikeluhkan masyarakat saat ini," jelasnya.

Kedepannya kata Mario, akan mengantisipasi agar tidak terjadinya pemadaman lagi di Kapuas Hulu. Dimana pihaknya akan membangun tiga Pembangkit Litrik Tenaga Diesel (PLTD) baru. "Diantara ada diwilayah Kodim 1206 Pts, Semitau dan Tepuai. Saat ini tahapnya sudah dalam pembangunan infrastruktur dan pondasi," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved