Millennials

Balaan Tumaan Ciptakan Panggung

Kami tidak patok satu musik tapi selain karya kami kami juga membawakan karya-karya musik dari Kalbar.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / Listya Sekar Siwi
Balaan Tumaan Ensamble yang melakukan cek sound di redaksi Tribun Pontianak Jalan Sungai Raya Dalam no 24A, Rabu (26/7/2017) malam. 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Balaan Tumaan Ensemble terdiri dari Cello dan Sape' Kayaan yaitu Nursalim Yadi Anugerah atau Yadi, lalu Saron dan Sape' Kenyah yaitu Bhumadius atau Bhuma. Clarinet, Kledi' dan Saron yaitu Juan Arminandi atau Juan, lalu Contrabass dipegang oleh Fian Hoogendyk atau Fian, Vokal dan Kledi' oleh Frisna Virginia atau Nana, kemudian Vokal dan Violin dipegang Reza Zulianda atau Max, sedangkan perkusi Ridho Firman atau Ridho, Anada Aristi Dewa atau Nanda, terakhir Hariansyah atau Pae.

Nursalim Yadi Anugerah atau Yadi mengatakan musik yang dibawakan oleh Balaan Tumaan berbeda dengan band, cakupannya beberapa musik yang dimakinkan. Selain itu, Balaan Tumaan juga merupakan laboratorium menciptakan musik baru.

"Kami tidak patok satu musik tapi selain karya kami kami juga membawakan karya-karya musik dari Kalbar. Selain itu kami juga main semua acara, tetapi mungkin perlu pertimbangan. Jika ternyata konseptual masuk mungkin bisa masuk keacara tersebut" jelasnya.

Baca: Ini Cerita Balaan Tumaan Ensemble, Tonton Videonya

Yadi mengatakan Balaan Tumaan menanamkan mindset bukan mencari panggung tapi menciptakan panggung. Untuk itu Balaan Tumaan mencoba untuk setiap bulannya menunjukkan karyanya kepada orang lain di luar sana.

"Ruang itulah yang kami bentuk, jika di Kalbar ini musiknya berpusat atau menginduk di satu hal saja, kami rasa kesenian tidaklah berkembang," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved