Angka Kawin Muda Masih Tinggi di Kubu Raya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pernikahan pasangan dibawah umur masih terus terjadi di masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Sampel kecilnya, beberapa kejadian di Desa Limbung, pernikahan usia pangan dibawah masih terus terjadi.

Kepala Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya, Tajudin Ramli mengungkapkan pernikahan pasangan dibawah umur masih terus terjadi hingga saat ini. Bahkan pencatatannya terjadi sampai di Kemenag.

"Di desa kami ini pernikahan dibawah umur masih saja terjadi. Bahkan adanya sosialisasi dari pemerintah daerah larangan nikah muda melalui kampung KB, angka nikah masih tetap ada," katanya.

Dengan jumlah penduduk sebesar 12 ribu jiwa di Desa Limbung, pihak desa belum bisa memastikan prosentase angka nikah muda lantaran pendataan penduduk masih belum valid.

"Kita belum bisa mendatanya secara pasti baik jumlah penduduknya sendiri. Sebab data itu, data lama. Akan tetapi untuk pasangan nikah dibawah umur memang masih terjadi sampai saat ini," ungkap Kades.

Maka dari itulah, upayanya dengan mengusulkan adanya kampung KB di Desa Limbung. Dengan tujuan masyarakat bisa lebih memahami resiko nikah muda. Sehingga, meski belum signifikan sudah ada penurunan nikah muda.

"Saya pikir, ini masih perlu dilakukan sosialisasi lebih giat lagi. Keinginan desa sendiri sudah sangat kuat. Namun kendala banyaknya yang belum paham akan larangan nikah muda belum terserap sepenuhnya di masyarakat," jelasnya.

Ditambah lagi masih minimnya pendataan di desa. Makanya, desa kedepan akan berupaya melakukan pendataan manual. Agar bisa memvalidkan data penduduknya secara detail.

"Kalau sudah, tentunya kita akan lebih gampang untuk mengambil langkah tepat dalam setiap persoalan di desa. Dampak dari lemahnya pendataan, jumlah kawin muda pun belum terdeteksi," jelasnya.