Aliran Sesat

BREAKING NEWS: MUI Sayangkan Adanya Aliran Sesat di Mempawah

Ia mengatakan untuk menentukan menyimpang atau tidak, pihaknya tentu akan mengkonfirmasi dilapangan dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
zoom-inlihat foto BREAKING NEWS: MUI Sayangkan Adanya Aliran Sesat di Mempawah
TRIBUNFILE/IST

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Terkait keberadaan aliran Amanah Keagungan Illahi (AKI) yang ada di Kabupaten Mempawah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mempawah KH Tusirana Rasyid sangat menyayangkannya.

"Kalau tidak cepat diantisipasi, maka akan mengkhawatirkan,"ujarnya.

Ia mengatakan untuk menentukan menyimpang atau tidak, pihaknya tentu akan mengkonfirmasi dilapangan dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak.

"Karena kita ada komisi fatwa dan dakwah dan sebagainya,"ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS: Resahkan Warga, Aliran Sesat AKI Masuk ke Mempawah

Namun dikatakannya jika sudah melarang salat dan puasa, ia memastikan tentu ajaran tersebut jelas menyimpang dari Islam, lantaran dalam Islam sendiri salat dan puasa sendiri merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Namun ia mengatakan terkait oknum warga yang melaksanakan aktivitas menyimpang seperti AKI ini tentu penting untuk terus dilakukan pembinaan agar dapat kembali pada jalan yang benar dan tidak meluas kepada warga lainnya.

Ditambahkan oleh Sekretaris MUI Kabupaten Mempawah H. Muhammad Pagi, menuturkan masih adanya paham keliru atau menyesatkan yang diajarkan orang-orang tertentu tak bertanggung jawab di Mempawah dapat kiranya segera dikonfirmasikan kepada pihak.

"Masalahnya sekarang kan orang sekarang banyak belajar di youtube sehingga menyebarkan sendiri,"ujarnya.

Padahal dikatakannya untuk belajar ilmu agama yang benar maka kepada orang yang benar pula dan terpercaya. "Kalau mau belajar ke ulama terpercaya,"ujarnya.

Maka ia berharap jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan paham-paham yang bertentangan dengan paham agama.

"Kalau ada paham menurut akal bertentangan, segera komunikasikan dengan MUI dan Kemenag,"ujarnya.

Kendati pada dasarnya, jika untuk kelompok atau aliran beragam namun yang benar tetap memegang teguh pada ajaran Islam yang benar.

"Kalau ndak boleh salat dan puasa itu jelas menyimpang,"ujarnya.

Ia mengatakan saat ini orang banyak mencari nama dan ketenaran.

"Menyebabkan ia bisa saja akibat tidak ada keilmuan, tetapi mengkaji sendiri, kemudian bisa saja akibat materi. Itu dilakukan orang tidak punya ilmu tetapi seolah-olah mereka punya ilmu," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved