Idul Fitri 1438 H
Pesan Khotbah Idul Fitri di Menyuke Ajak Jaga Hati dan Lidah, Tonton Videonya
Ustaz Ihsan mengatakan, lantas siapa orang yang ber-Idul Fitri, karena tidak semua orang bisa ber-Idul Fitri.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Umat Islam di Kecamatan Menyuke melaksanakan salat Idul Fitri dengan khusyuk di Halaman Madrasah Ibtida'iyah Negeri (MIN) Darit, Jalan Mazri, Desa Darit, Kabupaten Landak, Minggu (25/6/2017) pagi.
Ustaz Usman Abra menjadi imam salat, kemudian khotbah disampaikan khatib, Ustaz Muhammad Ihsan Spd I dan selaku muazin, Parijan.
Dalam khotbahnya, Ustaz Muhammad Ihsan mengatakan, ketika momen Idul Fitri kita kerap mendengar ungkapan Minal Aidin Wal Faidzin, yang sering diartikan mohon maaf lahir dan bathin.
Baca: Inilah Miniatur Bedug yang Meriahkan Pawai Takbir di Menyuke, Tonton Videonya
"Sebenarnya tepatnya Minal Aidin Wal Faidzin adalah doa yang sangat begitu indah. Yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Minal Aidin, ya Allah semoga kami tergolong hamba-hamba yang kembali kepada kesucian. Wal Faidzin, dan semoga kami tergolong hamba-hamba yang beruntung," ujarnya.
Ustaz Ihsan mengatakan, lantas siapa orang yang ber-Idul Fitri, karena tidak semua orang bisa ber-Idul Fitri.
Menurutnya, semua orang bisa berlebaran, baik yang puasa atau pun yang tidak puasa. Baik yang tarawih mau pun yang tidak tarawih, yang tadarus atau pun tidak, semua orang bisa berlebaran.
Baca: Umat Islam Kecamatan Menyuke Khusuk Laksanakan Salat Id
"Bahkan saudara kita yang non muslim pun bisa berlebaran ke rumah kita. Tapi tidak semua orang bisa ber-Idul Fitri, kembali kepada kesucian. Siapa orang yang bisa ber-Idul Fitri, yang kembali kepada kesucian ini? Yaitu orang yang diberi kesempatan oleh Allah SWT satu bulan penuh, digunakan berpuasa pada siang harinya, kemudian tarawih di malam harinya ditambah tadarusan. Itulah orang-orang yang bisa kembali kepada kesucian. Karena janji Allah SWT, barangsiapa puasa di bulan Ramadan, dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah SWT, maka Allah SWT akan menghapus dosa-dosa dia yang telah lalu. Maka ketika Idul Fitri ini, dia kembali suci seperti bayi yang dilahirkan oleh ibunya," paparnya.
Usai salat Idul Fitri, jamaah berbaris dan saling bersalaman. Tangis haru menghiasi suasana saat para jamaah bersalaman dan berpelukan antara satu dengan lainnya.
Simak selengkapnya dalam video di atas.