Menurut Ketua Umum DAD Kalbar, Inilah 4 Tantangan Sesungguhnya Bagi Dayak
Jakius meminta masyarakat Dayak Kalbar tidak lagi bicara Dayak Kristen, Dayak Islam, Dayak Katolik dan sebagainya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Jakius Sinyor mengatakan ada berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Dayak khususnya di Kalimantan Barat.
Pertama, orang Dayak jangan lagi mengatakan diri dari hulu, tengah, selatan dan lainnya. Tetapi adalah Dayak Kalimantan Barat.
"Jangan bicara lagi saya anak suku ini, suku itu. Kita harapkan tidak ada lagi blok-blok seperti itu," kata Jakius Sinyor, Sabtu (24/6/2017).
Baca: Jakius Serukan Dayak Bersatu! Jika tidak, Hal Ini akan Terjadi
Baca: Jakius Sinyor Dikukuhkan Pimpin Dewan Adat Dayak Kalbar
Jakius meminta masyarakat Dayak Kalbar tidak lagi bicara Dayak Kristen, Dayak Islam, Dayak Katolik dan sebagainya.
Tetapi semua bicara Dayak yang satu. Menyatukan ini memang berat, namun ini adalah warna, bahwa Dayak itu bisa satu.
Masyarakat Dayak juga ada yang maju dalam bidang politik. Mereka dari berbagai macam partai politik.
Ia merasa bahwa semua bukan musuh.
Dalam berpolitik, memang ideologi berbeda, tetapi bila bicara suku, Dayak adalah satu.
"Saya tidak mau nanti gara-gara kita merah, biru, kuning kita tidak bersatu. Empat tantangan ini harus kita sama-sama jalankan," katanya.