Citizen Reporter

Safari Ramadan Cornelis di Ketapang

Pada kegiatan ini Gubernur juga memberikan bantuan untuk masjid, panti asuhan dan organisasi kemasyarakatan.

Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Gubernur Kalbar, Cornelis menyerahkan bantuan kepada pengasuh ponpes di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (19/6). 

Citizen Reporter 

Humas dan Protokol Setda Ketapang, Alwiadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis melakukan silaturahmi safari Ramadan di Ketapang, Senin (19/6/2017).

Pada kegiatan ini Gubernur juga memberikan bantuan untuk masjid, panti asuhan dan organisasi kemasyarakatan.

Bupati Ketapang, Martin Rantan beserta jajarannya dan para alim ulama, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan.

Serta pondok pesantren menerima silaturahmi safari Ramadan Gubernur tersebut di Pendopo Bupati Ketapang.

Baca: Dirikan Tenda, Masjid Raya Mujahidin Layani Warga yang Ingin Bayar Zakat

Baca: Pontianak Dikepung Rabies, Wilayah Pontianak Utara Harus Diwaspadai

Dalam kesempatan itu Cornelis memberikan bantuan Rp750.000.000 untuk Mesjid Babussalam di Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan. 

Serta bantuan Rumah Ibadah untuk Mesjid Ponpes Hidayaturrahman di Desa Kalinilam.

Kemudian memberikan bantuan sarana kontak berupa wireles kepada Departemen Agama Ketapang dan panti asuhan yatim piatu di Ketapang.

Selain itu Gubernur juga memberikan bantuan kepada Pemkab Ketapang.

Serta batuan kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ketapang. Bantuan itu langsung diterima Bupati dan Ketua TP PKK Ketapang, pengurus mesjid dan Pesantren yang diberikan bantuan.

Cornelis dalam kesempatan itu memuji tausiah KH Uti Konsen yang menurutnya sangat menyejukan.

Sehingga diminta dua kali tausiah pada sore itu.

Ustaz H Uti Konsen dalam memberi tausiah tadi tidak kalah pintar dan hebat dengan ustadz lain.

“Pintar juga, tidak ada dia menghasut-hasut orang lain,” ujar Cornelis.

Sebab itu ia mengimbau kalau mau mengundang penceramah baik itu Katolik, Islam, Hindu, Budha agar menghubungi Kantor Departemen Agama.

“Jangan mengundang orang yang bikin kita resah yang dia tidak tahu budaya kita,” sarannya.

Ia berharap apa yang disampaikan Uti Konsen agar dijalankan sama-sama.

Lantaran ia sebagai Gubernur paling tidak mau jika Kalbar tidak aman.

“Ketapang yang paling tahu orang ketapang. Jaga semangat persatuan dan kesatuan pecah dan kita malah saling menghujat dan memfitnah,” ucapnya.

Sesuai arahan Presiden agar semua hentikan saling fitnah, menyebarkan rasa kebencian, tidak toleransi, anti agama dan lainnya.

“Mari kita berbuat baik untuk bangsa dan Negara melalui keluarga dan saudara,” tuturnya.

Ia mengungkapkan walau dirinya non muslim. Tapi tiap musim haji dirinya selalu menaikan dua orang penjaga masjid untuk naik haji.

“Yang ngurus masjid siang malam tapi mau naik haji tidak ada duit maka kita bantu,” tegasanya.

Menurutnya hal ini baru sekarang diungkapkannya ke publik.

Ia juga mengklarifikasi video yang beredar bahwa dirinya dianggap menghina Islam atau ulama.

Bupati Ketapang Martin Rantan mengimbau para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar bersatupadu dalam mengatasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Terlebih bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.

“Mari bersama-sama meningkatkan keamanan agar Ketapang tetap kondusif dan terpelihara keamanan dan kenyamanannya,” ujaknya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar karena Jl Ketapang-Kendawangan sudah bagus.

Kemudian Jl Nanga Tayap-Tumbang Titi sedang dalam pengerjaan dan hasilnya sudah mulai nampak bagi masyarakat Ketapang.

“Mudah-mudahan walau 2018 Bapak sudah tidak menjadi Gubernur tetapi jasa Bapak terhadap Kabupaten Ketapang tetap kami kenang,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved