Ledakan di Kampung Melayu
Vikjen Keuskupan Sanggau Prihatin Dan Berduka Atas Insiden Bom di Jakarta
Disinggung terkait aksi-aksi intoleran yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang, pastor menyebut bahwa aksi tersebut bukanlah dari agama tertentu,
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Vikjen Keuskupan Sanggau Pastor Y Bartolomues Tolo menyampaikan turut berduka sekaligus prihatin atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu Jakarta Timur.
Ia berharap negara segera bertindak cepat agar kasus serupa tidak lagi terjadi di tanah air.
Disinggung terkait aksi-aksi intoleran yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang, pastor menyebut bahwa aksi tersebut bukanlah dari agama tertentu, tetapi ulah oknum yang mengatasnamakan agama tertentu yang mencoba merusak tatanan negara di negeri ini.
“Kalau si oknum ini memahami betul ajaran agamanya, dia tidak akan menjadi fanatik buta seperti itu, ” katanya, Kamis (25/5/2017).
Baca: Densus 88 Jemput Ibu Terduga Pelaku Serangan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu
Untuk itu, Pastor mengingatkan masyarakat tidak ikut gaduh dengan persoalan ini apalagi memperkeruh suasana.
Ia mengajak seluruh umat beragama menjaga kebhinekaan dan keberagaman yang telah ada sejak sebelum indonesia merdeka ini agar indonesia kuat, kokoh dan menjadi negara yang disegani oleh negara lain.
“Khusus kepada umat Kristiani untuk mengamalkan ajaran Yesus. momentum Kenaikan Isa Al Masih yang diperingati hari ini harus dipahami betul oleh seluruh jemaat karena semua jemaat diutus menjadi murid untuk mewartakan kebangkitan tuhan, ” tuturnya.
Untuk itu, diperlukan roh kudus, karena tidak mudah menjadi murid.
“Untuk itu Yesus menjanjikan roh kudus yang menuntun para murid sehingga para murid mampu membawa orang lain yang percaya untuk mengenal Yesus dan mengenal ajaran Yesus, ” pungkasnya.