Ledakan di Kampung Melayu
Insiden Bom Kampung Melayu, Polres Mempawah Pasang Bendera Setengah Tiang
"Di wilayah hukum Mempawah kami tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan anggota dalam melakukan pengamanan semua kegiatan masyarakat,"ujarnya.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menanggapi insiden teror bom Kampung Melayu Jakarta Timur yang terjadi, Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso mengatakan pihak kepolisian meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan saat ini.
"Di wilayah hukum Mempawah kami tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan anggota dalam melakukan pengamanan semua kegiatan masyarakat,"ujarnya, Kamis (25/5/2017).
Terlebih saat ini menjelang bulan suci Ramadan, maka pihak kepolisian dalam giat jelang Ramadan juga meningkatkan giat patroli termasuk di lokasi keramaian dan tempat ibadah.
Tak hanya penjagaan dilakukan pada tempat-tempat yang dipusatkan menjelang ramadan, juga dilakukan giat gereja maupun penjagaan polres polsek dan pos lalu lintas di jajaran Mempawah.
Bahkan akibat teror bom yang terjadi di kampung Melayu menyebabkan sejumlah anggota Polri gugur.
Maka dari itu sebagai bentuk belasungkawa dan penghormatan kepada rekan kepolisian mereka mengibarkan bendera setengah tiang.
"Hari ini kami mengibarkan bendera setgh tiang untuk menghormati rekan-rekan kami yang gugur pada saat berdinas melakukan pengamanan,"jelasnya.
Selain sebagai penghormatan, kejadian ini dikatakannya sebagai pengingat agar menjalankan tugas tanpa rasa gentar.
"Hal ini juga untuk mengingatkan kami untuk tetap berdinas tanpa rasa takut dg terorisme,"jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat dapat bersama-sama tidak perlu khawatir dan tidak takut dengan ancaman terorisme.
Melainkan bersama-sama bergandeng tangan untuk mengantisipasi terorisme dan radikalisme di Mempawah ini.
"Kami harapkan masyarakat juga tidak takut dengan terorisme dan menolak perilaku radikal dan terorisme dimanapun berada,"tegasnya.