Warga Mempawah Diserang Buaya

BREAKING NEWS: Atasi Serangan Buaya, Pol PP Koordinasi dengan BKSDA

Khawatirnya kalau hujan atau banjir, maka takut makin parah ia akan menyeberang kemana-mana, itu yang kami khawatirkan

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menanggapi sejumlah kasus terkaman buaya dipinggiran sungai Mempawah, Kasi Kedaruratan dan Logistik Dinas Satpol PP Mempawah WR Fachruddin menuturkan pihaknya akan segera mengambil langkah.

"Pertama kita menunggu surat dan laporan desa terkait korban ini dan kita akan segera menyerahkan bantuan," ujarnya, Senin (15/5/2017).

Kemudian untuk tindak lanjut kepada buaya bersangkutan ia mengatakan tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Pontianak serta Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup.

"Koordinasi ini untuk tindkan apakah akan dilakukan penangkapan, apakah setelah ditangkap apakah ditangkar, atau langkah lainnya,"ujarnya. Ia mengatakan dari cerita warga yang melihat, pihaknya masih menduga buaya yang menyerang warga merupakan buaya katak atau buaya muara.

"Sementara dugaan jenis katak, khawatirnya anak-anaknya ini kan masih ganas-ganasnya,"ujarnya.

Hanya ia mengimbau saat ini kepada warga untuk lebih berhati-hati ketika beraktifitas disungai lantaran masih rentan terjadi serangan-serangan buaya lainnya.

Ia menambahkan dengan adanya warga Mempawah yang kembali diserang buaya menambah deret korban keganasan buaya di Sungai Mempawah.

Setidaknya dalam satu bulan terakhir tercatat 5 korban yang diterkam buaya dimana 4 diantaranya mengalami luka. "Sementara ada lagi 1 orang tidak sampai luka,"ujarnya.

(Baca: Dewan Desak Pecat PNS Terlibat Narkoba)

Ia ngaku khawatir jika turun hujan maka akan terjadi luapan air sungai sehingga bukan tidak mungkin hewan reptil bernama latin Crocodylus porosus ini akan naik kedaratan.

"Khawatirnya kalau hujan atau banjir, maka takut makin parah ia akan menyeberang kemana-mana, itu yang kami khawatirkan," jelasnya.

Ia mengatakan wilayah yang rawan serangan buaya ini adalah sepanjang Sungai Mempawah mulai dari Boyan, Sejegi, Terusan.

"Namun yang rawannya mulai Antibar hingga terusan, karena warga mau mandi, mencuci dan sebagainya, sempat mau mancing dan sebagainya," tambahnya.

Ia mengatakan sejauh ini imbauan sudah dilakukan kepada warga baik dari kepolisian, kecamatan dan desa kepada warga. "Kemarin imbauan dari kepolisian sudah dipasang, kemudian kita juga sudah imbaukan melalui masjid dan setiap pertemuan kepada warga terutama anak-anak jika mau mandi pada jam tertentu jangan sendirian, minimal ada teman atau kawan,"jelasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved