Citizen Reporter

‪Bupati Sanggau Resmikan Listrik Masuk Desa di Sungai Muntik

“Karena ada beberapa kendala, maka baru hari ini bisa dinyalakan (listrik),” kata Manajer Rayon Sanggau Kota, Hifni Ashif dalam acara Peresmian....

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat menandatangani peresmian listrik masuk desa di desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, belum lama ini. 

Citizen Reporter

Humas Setda Sanggau, Aabaliya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Setelah sekian lama menunggu, akhirnya warga desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau bisa menikmati listrik. Pasalnya, PLN Sanggau telah menganggarkan pendistribusian tenaga listrik di desa Sungai Muntik sejak tahun 2016 lalu, namun baru sekarang hal bisa terealisasi.

“Karena ada beberapa kendala, maka baru hari ini bisa dinyalakan (listrik),” kata Manajer Rayon Sanggau Kota, Hifni Ashif dalam acara Peresmian Listrik Masuk Desa tahun 2017 oleh Bupati Sanggau, belum lama ini.

Hifni mengatakan, pasokan listrik di Kabupaten Sanggau di suplai dari PLTU di Sungai Batu dan PLTD di Semboja. Saat ini, lanjutnya, PLN sedang membangun Gardu Induk (GI) di Tayan dan di Ngabang.

“Insya Allah kedua sistem GI itu akan masuk sekitar bulan Juli atau Agustus 2017,” katanya.

Baca: Mobil Listrik Tesla Dibanderol Rp 4,4 Miliar, Seperti Ini Tampangnya

Diakui Hifni, satu GI bisa mencapai 30 Megawatt (MWh), sehingga menurutnya, beban sisa daya listrik di Kabupaten Sanggau sebesar 22-25 MWh dapat dipenuhi.

“Semoga hal itu mendukung program Bupati Sanggau, yaitu Sanggau Terang,” ungkapnya.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi, terus berkomitmen untuk menjalankan satu diantara programnya yaitu Sanggau Terang.

Ia mengatakan, kewenangan pendistribusian listrik tidak pada Bupati, karena kewenangan tersebut langsung berada di tangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan dibawah pengawasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada akhir tahun 2013, dikatakan suami Arita Apolina itu, terdapat 357 dusun yang belum teraliri tenaga listrik dari PLN.

Walaupun sebagian ada yang menggunakan genset sebagai penerangan, tetapi keinginan masyarakat harus dapat menikmati listrik dari PLN.

“Sebagai Bupati, saya berusaha terus-menerus untuk mendorong, meminta kepada PLN dan Kementerian ESDM supaya Sanggau ada listrik,” tegasnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada 59 dusun yang telah dialiri listrik PLN. Itu berarti masih ada 298 dusun yang masih diperjuangkan.

“Saya tahu masyarakat banyak berharap, sekali lagi ini merupakan kebijakan pemerintah pusat, tapi saya percaya Presiden punya rencana yang baik untuk pembangunan di daerah kita,” ungkapnya.

Terkait pembangunan infrastruktur, Bupati mengatakan tahun ini sudah ada anggaran untuk perbaikan jalan dari Embaong sampai ke Sungai Batu.

“Saya sengaja tidak pakai speed ke sini, saya mau lihat jalan, mudah-mudahan tahun ini tidak ada hambatan,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan kepada Kepala Desa Sungai Muntik, Haryanto, untuk dapat menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dengan sebaik mungkin untuk pembangunan infrastruktur.

Mulai dari jalan desa, sekolahan, polindes, dan infrastruktur desa lainnnya.

Kades Sungai Muntuk, Haryanto mengaku sangat senang dengan adanya program listrik masuk desa.

Walaupun masih ada 2 dari 4 dusun di desa Sungai Muntik yang belum mendapat program tersebut, yaitu dusun Mensoga dan dusun Sengkuang.

“Saya berharap pihak PLN dapat segera menganggarkan kembali pendistribusian listrik di 2 dusun tersebut. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved