Hildi: Sosialasi Budaya Politik Santun Berdampak Positif Bagi Masyarakat
Masyarakat harus mengedepankan tujuan negara yakni mewujudkan pemerintahan yang berdemokrasi
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Kesbangpol Provinsi Kalbar menggelar sosialisasi budaya politik santun di kabupaten kayong utara, yang di fasilitasi oleh kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Kayong Utara, di aula Bank Kalbar Kamis (27/4/2017).
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi budaya politik santun ini akan memberikan dampak postitif kepada pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2018 nanti.
“Diharapkan berimbas kepada pemilu kepala daerah Kayong Utara tahun 2018, dapat berjalan dengan aman tertib dan damai. Dan terpilihnya kepala daerah yang memberikan sumbangsih terbaiknya kepada kabupaten Kayong Utara serta bangsa dan negara dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia,”harap Hildi Hamid.
Menurut bupati dua periode menegaskan perlu dilakukan, guna memberikan pemahaman politik bagi masyarakat dan menumbuh kembangkan kesadaran demokrasi yang santun, mengingat perkembangan situasi politik pada saat ini dikatakannya semakin mencapai puncaknya, dimana banyak kalangan elit politik justru mempertontonkan perilaku politik yang tidak mendidik masyarakat. Sehingga diharapkannya masyarakat benar-benar harus dapat menyikapi situasi poltik yang sedang terjadi.
“Secara rasional, untuk itu Badan Kesatuaan Bangsa Politik Kalbar melakukan sosialisasi budaya politik santun bagi ormas, pemuda dan pelajar guna menanamkan politik santun sejak saat ini,” terangnya.
Hildi juga menekankan kepada ormas, pemuda pelajar dan masyarakat agar berfikir positif dan rasional terhadap isu yang tidak benar. “Masyarakat harus mengedepankan tujuan negara yakni mewujudkan pemerintahan yang berdemokrasi,”tambhanya.
Karena menurutnya, tujuan dari Pilkada, khususnya Kabupaten Kayong Utara ialah memilih pemimpin yang dapat membawa Kabupaten Kayong Utara lebih baik kedepannya.
“semoga pada pilkada nanti tidak terjadi konflik. dan kita sadari, saat menjelang pilkada banyak bermunculan hal fiktif dikalangan masyarakat. seperti halnya, surat suara yang sudah tercontreng, money politik, jual beli suara, dan penggelembungan daftar pemilih tetap (DPT),”ungkap Hildi Hamid.