Sejarah Berdirinya Stadion Sultan Syarif Abdurahman
Stadion SSA kemudian menjadi aset Pemprov Kalimantan Barat dan pengelolaan dan perawatannya termasuk di dalam dana APBD Kalbar.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Pemuda Olahraga, Disporapar Provinsi Kalimantan Barat, Saiful Ahya memaparkan bahwa berdirinya Stadion Sultan Syarif Abdurahman (SSA) di Jalan MT Haryono, Kota Pontianak, Kalimantan Barat tepat pada 3 Mei 1985.
Pada saat ini, pendirian stadion bertujuan sebagai tempat dilaksanakannya Pagelaran Musabah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional yang ke-14. Peresmian stadion dilakukan langsung oleh Presiden Suharto.
"Peresmian langsung dilakukan oleh Bapak Presiden Suharto yang didampingi Ibu Negara. Kebetulan memang pendirian stadion dari Pemprov Kalbar sebagai tempat pagelaran MTQ yang juga dilaksanakan saat itu," katanya kepada Tribun Pontianak, Rabu (26/4/2017) siang.
Kemudian pengelolaan stadion oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) baru dilakukan pada tahun 2009.
Baca: 1.345 Siswa Lulus SNMPTN Untan, Pengumuman Kelulusan Bisa Dilihat Website ini
Stadion SSA kemudian menjadi aset Pemprov Kalimantan Barat dan pengelolaan dan perawatannya termasuk di dalam dana APBD Kalbar.
"Stadion itu didirikan dengan memenuhi standar nasional, begitu pula lapangan sepak bola yang ada di dalamnya. Kapasitas tribun penonton itu maksimalnya sekitar 2000-an. Sebenarnya kan mau dibangun keliling, tapi kembali kepada anggaran yang tidak mendukung," pungkasnya.
Namun untuk rincian luas Stadion Sultan Syarif Abdurahman (SSA) ia mengatakan tidak tahu secara rinci.
Jelasnya stadion tersebut memiliki standar nasional.