Hari Kartini
Peringati Hari Kartini, Siswa SMKN 1 Sukadana Pawai Keliling
Pawai tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini atau yang lebih dikenal dengan istilah Kartini Day.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2017, para siswa SMKN 1 Sukadana melakukan pawai keliling, dan menyusuri kawasan perkantoran Pemkab Kayong Utara.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 1 Sukadana, Tulus, S.Pdi.
Pawai tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini atau yang lebih dikenal dengan istilah Kartini Day.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan himbauan tertulis dari Dinas pendidikan Provinsi Kalimantan Barat khusus untuk SMK dan SMA.
Baca: Semarakkan Hari Kartini, SDN 1 Sanggau Gelar Lomba Mewarnai
"Bahwa pada setiap sekolah untuk tanggal 21 April yang pertama berpakaian adat daerah, yang mana bisa dimaknai agar masing-masing daerah memiliki ciri ciri khas. Karena perlu diingat perbedaan itu untuk kita padukan dalam 1 ke-bhineka tunggal ika, sehingga perbedaan itu bukan kita artikan sebagai sebuah permusuhan tapi bisa dijadikan suatu keindahan khususnya Kabupaten Kayong Utara,"jelas Tulus, Jumat (21/4/2017).
Selain itu, sambungnya, Kartini day juga bermakna untuk meningkatkan kreativitas para anak didik dalam rangka menanamkan jiwa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme yang dikaitkan dengan pahlawan-pahlawan.
Sehingga diharapkan anak-anak didik serta generasi mudan ini bisa termotivasi untuk mengikuti jejak jejak para pahlawan terutama Raden Ajeng Kartini.
Dirinya menambahkan, Rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain pawai dengan menggunakan busana daerah, kemudian fashion show khusus busana daerah, kegiatan melukis, lomba pidato dengan tema Emansipasi Wanita.
"Paskah diambil alih nya kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten terhadap SMA dan SMK tetap ada kendala kendala yang dihadapi yakni persoalan yang berkenaan dengan proses administrasi karena faktor jarak yang semakin jauh. Karena memang ini masih dalam proses transisi Kendala-kendala tersebut lebih bersifat kepada proses administrasi yang mana jarak dari kabupaten ke Provinsi Kalimantan Barat cukup lumayan jauh mudah-mudahan kedepannya akan menjadi lebih baik sehingga bisa teratasi segala kendala-kendala tersebut,"tutur Tulus.