Jakius: Ditempat Kita Masih Ada "Pak Ogah", Jangan Buat Malu
Di tempat kita juga masih ada "Pak Ogah" (minta sumbangan di jalan rusak), jangan buat malu...
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Pj Bupati Landak Jakius Sinyor menyesalkan masih adanya pungutan liar (Pungli) oleh oknum masyarakat kepada pengendara, dengan memanfaatkan jalan-jalan yang rusak yang dan dilalui oleh warga.
Jakius mencontohkan, seperti yang terjadi di Jalan Darit karena rusak beberapa waktu lalu.
"Di tempat kita juga masih ada "Pak Ogah" (minta sumbangan di jalan rusak), jangan buat malu," ujar Jakius saat membuka sosialisasi saber pungli di Aula Kantor Bupati Landak pada Kamis (13/4/2017).
Maka dari itu, jika masih adanya "Pak Ogah" Jakius meminta seluruh masyarakat juga mesti bertanggung jawab. "Kalau masih ada yang pungut-pungut di jalan-jalan rusak, masyarakat juga harus tegur mereka. Itu tanggung jawab kita bersama," terangnya.
Maka dari itu, berkaitan dengan jalan Dari yang rusak tentu akan diperbaiki. Namun tidak langsung serta merta, sebab butuh proses juga. "Semua ada prosedurnya, kita ikuti aturan dulu. Kalau semua sudah beres, pasti akan segera dikerjakan dan diperbaiki," bebernya.
Baca: Pj Bupati Landak Buka Sosialisasi Pungli
Sedangkan berkaitan dengan sosialisasi pencegahan saber pungli, dirinya berharap hal itu harus dipahami masyarakat hingga ke pelosok-pelosok Desa. "Kita jangan takut tidak ada masalah, berarti kesadaran masyarakat dan aparat sudah tinggi," ungkapnya.
Maka dari ituz setelah dikukuhkan beberapa waktu lalu maka tim saber pungli akan dievaluasi. "Makanya saya bilang hati-hati, saya yakin kita ini di pantau terus. Tim saber pungli bekerjalah dengan penuh tanggungjawab, saya minta kepada petugas jangan melakukan hal menyimpang," tutupnya
