Potret Murid SDN 9 Kederas
Kepala SDN 9 Kederas Khawatir Saat Muridnya Lintasi Jembatan Alternatif
Kala banjir musiman datang, pihak sekolah mengusahakan mobilisasi siswa dan siswi via transportasi sungai yakni sampan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Kederas, Dusun Kederas Hulu, Desa Dedai Kanan, Kecamatan Dedai, Sunyoto mengakui para muridnya kerap menggunakan jembatan setapak sebagai akses alternatif, lantaran jaraknya lebih dekat menuju ke sekolah.
"Kalau dari dulu memang kebiasaan seperti itu. Rasa khawatir tetap ada. Itu (jembatan) salah satu akses ke sekolah ini,” ungkapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak di SDN 9 Kederas, Senin (10/4/2017) siang.
Baca: Lewati Jalan Seperti ini, Para Murid SDN 9 Kederas Sintang Bertarung dengan Maut Saat ke Sekolah
Kala banjir musiman datang, pihak sekolah mengusahakan mobilisasi siswa dan siswi via transportasi sungai yakni sampan.
Lantaran, jembatan alternatif tenggelam.
“Itu untuk memudahkan akses penyeberangan. Kalau banjir, sekolah ini terkepung air. Selama 6,5 tahun bertugas, saya beberapa kali pernah merasakan terkepung air. Jadi, pakai sampan ke sekolah,” katanya.
Sunyoto mendukung usulan masyarakat terkait adanya jembatan alternatif yang representatif.
Sebab, diakuinya siswa-siswi banyak yang memilih melewati jembatan alternatif ini.
“Semua itu tergantung dari pihak pemerintah melalui instansi terkait. Kalau seandainya memperhatikan dan bisa melaksanakan, ya kami pihak sekolah ucapkan ribuan terimakasih dan bersyukur,” tukasnya.