Terkenal Kota Kaya, Sampar Dijaga Ketat Aparat Pemerintah

Situasi menjadi semakin menegangkan ketika seluruh penumpang harus memperjuangkan hidupnya di antara desingan peluru.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Terkenal Kota Kaya, Sampar Dijaga Ketat Aparat Pemerintah
ISTIMEWA
Film Night Bus

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Bis Babad mengangkut beberapa penumpang menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya namun terjadi konflik berkepanjangan.

Sampar dijaga ketat oleh aparat pemerintah pusat yang siap siaga melawan pasukan Samerka (Sampar Merdeka), para milisi pemberontak yang menuntut kemerdekaan atas tanah kelahiran mereka.

Setiap penumpang bis memiliki tujuannya masing- masing : mencari penghidupan yang lebih baik, memenuhi kebutuhan keluarga, menyelesaikan masalah pribadi atau sesederhana ingin pulang ke kampung halaman.

Mereka berpikir bahwa ini akan menjadi perjalanan seperti biasa, tanpa mereka sadari ada penyusup masuk ke dalam bis, membawa pesan penting yang harus di sampaikan ke Sampar.

Kehadiran penyusup membahayakan semua penumpang, orang paling dicari oleh kedua pihak yang bertikai, perintahnya temukan hidup atau mati.

Situasi menjadi semakin menegangkan ketika seluruh penumpang harus memperjuangkan hidupnya di antara desingan peluru.

Mereka bahkan harus menghadapi pihak lain yang justru tidak menginginkan konflik berakhir. Kaum oportunis, pemelihara konflik karena mereka hidup dari konflik, kesadisan dan kebengisan mereka semakin memberikan teror pada para penumpang bus. Tidak ada yang tahu, siapa akan hidup dan siapa akan mati?

Kisah ini merupakan cerita yang tertuang dalam film night bus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved