Tahlilan 7 Hari Sultan Sy Abu Bakar Alkadrie, Seperti Ini Persiapan Pihak Kesultanan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Suasana berkabung  masih terasa di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak. 

Pada Rabu (5/4/2017) merupakan hari kelima dari wafatnya Sultan Sy Abu Bakar Alqadrie.

Sejak malam pertama wafat setelah Sy Abu Bakar, Istana Kadriah selalu ramai didatangi oleh para kerabat sekitar istana dan warga kota Pontianak hadir membacakan tahlil.

Baca: Kesultanan Pontianak Undang Masyarakat Hadiri Tahlilan 7 Hari Wafatnya Sultan Sy Abu Bakar Alkadrie

Kerabat Kesultanan Pontianak mengundang seluruh warga Kota Pontianak hadir dan medoakan selama tujuh malam berturut-turut.

Pengumuman itu disampaikan kepada para jamah takziah sesat setelah Sy Abu Bakar Alkadrie dikebumikan di Komplek Pemakaman Batu Layang, Jumat (31/3/2017) lalu.

Pihak Dapur Istana Kadriah merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap menu makanan yang disuguhkan kepada para jamaah tahlil.

Tangan terampil menakar dan meracik bumbu dari Syf Asmah lah segala hidangan khas Istana Kadriah disajikan.

Masakan-masakah khas pontianak seperti paceri nanas, sambal wan dolah, sambal ketang, opor daging sapi dan masakan khas melayu lainya.

Wanita yang akrab disapa kak as ini menceritakan, selama sepekan berturut-turut pada tahlil Sultan Sy Abu Bakar ini menyiapkan segala jenis hidangan makanan.

Ia pun hafal betul makanan kesukaan dari mendiang Sultan Sy Abu Bakar.

Katanya, makanan yang tidak boleh ketinggalan dihidangkan kepada sultan adalah paceri nanas dan sambal wan dollah.

“Paceri nanas, sambal wan dolah, gulai kambing dan ikan kembung goreng adalah makanan yang paling disukai oleh Sultan,” kenangnya.

Kemahahiranya memasak didapatnya dari bibi suaminya yang juga kebetulan sebagai juru masak.

Setelah itu dirinya belajar secara otodidak untuk mengembangkan kemampuan dalam hal masak memasak.