Bendungan PLTMH di Perbatasan Puring Kencana Bocor
PLTMH tersebut dibangun di Dusun Jaung, Desa Langau, Kecamatan Puring Kencana, yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kebocoran.
Sehingga PLTMH tidak mampu mengantarkan aliran listrik yang diharapkan oleh masyarakat setempat.
PLTMH tersebut dibangun di Dusun Jaung, Desa Langau, Kecamatan Puring Kencana, yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kebocoran bendungan PLTMH ini, sudah disampaikan kami ke Dinas Pertambangan dan Energi Kapuas Hulu pada tahun 2016 lalu. Namun sekarang instasi tersebut sudah bubar, dan kembali ke Pemerintah Provinsi Kalbar," ujar Camat Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu, Herkulanus Albinus kepada wartawan, di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis (23/3/2017).
Baca: Bangun PLTMH, Pemkab Sekadau Kucurkan Rp 1,3 Miliar
Akibat dari kebocoran PLTMH itu, Herkulanus menuturkan sangat berpengaruh pada daya listri yang dihasilkan.
Begitu juga debit air yang tidak stabil sangat berpengaruh.
“Waktu musim kemarau panjang, sempat 1 bulan listrik kami mati total di kecamatan puring kencana. Disebabkan debit air tidak mampu memutar turbin PLTMH," jelasnya.
Saat ini kata Herkulanis, PLTMH hanya bisa mampu menghidupkan listrik masyarakat Puring Kencana, asalkan debit airnya tinggi.
“Jadi tergantung dengan curah hujan. Kalau curah hujan tinggi selama dua hari, maka PLTMH mampu alirkan listrik 24 jam," ucapnya.
Terkkait operasional PLTMH jelas Herulanis, masih dikelalo masyarakat dari Desa Langau, Sungai Antu, dan Sungai Mawang. "Untuk PLTMH itu sendiri dibangun di dusun Jaung Desa Langau," ungkapnya.