Terkait Wacana Pemusnahan Anjing, DPRD Sintang: Perlu Ada Sinkronisasi Antara Pemkab dan Masyarakat

Pendekatan melalui sosialisasi tentu harus dilakukan sebagai langkah beri pemahaman ke masyarakat, bahwa langkah pemusnahan anjing secara massal.....

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RIZKY PRABOWO RAHINO
Seekor Anjing berkeliaran di sekitar rumah warga Desa Baning Kota. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengatakan perlu adanya sinkronisasi antara masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang terkait wacana pemusnahan anjing secara massal atau zero anjing di Kabupaten Sintang.

Pendekatan melalui sosialisasi tentu harus dilakukan sebagai langkah beri pemahaman ke masyarakat, bahwa langkah pemusnahan anjing secara massal ada tujuan baik yakni mengurangi kasus gigitan anjing dan kasus rabies yang cukup meresahkan.

“Pemberian pemahaman penting untuk dilakukan agar masyarakat yang memelihara anjing sebagai hewan peliharaan tidak bertanya-tanya,” ungkapnya, Selasa (21/3/2017).

Selaku Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang, dirinya akan koordinasikan wacana pemusnahan anjing secara massal kepada forum DAD Kabupaten Sintang agar tidak muncul gejolak di masyarakat.

Jeffray menegaskan pihaknya mendukung langkah yang diambil Pemkab Sintang terkait menekan kasus gigitan anjing yang dapat berujung rabies.

“Upaya ini tetap kita dukung agar tidak ada korban-korban lainnya. Mengingat sepanjang tahun 2017 sudah ada beberapa korban rabies,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved