Memudahkan Wajib Pajak, KPP Pratama Kenalkan Aplikasi Pantau Antrean
Kepala KPP Pratama, Nurbaeti Munawaroh mengatakan dengan aplikasi yang ada WP tidak perlu bosan mengantre dan cukup dalam sentuhan aplikasi.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
Sehinga munculnya aplikasi yang digagas oleh salah satu Account Representative KPP Pratama Pontianak, Eko Yudhi Prastowo. Dengan support penuh Kepala Kantor akhirya aplikasi “Antrean KPP Pontianak” berbasis android ini diluncurkan dan sudah bisa di download tepatnya pada 1 Juli 2016.
Aplikasi ini sudah berhasil mengurangi penumpukan antrean WP di TPT pada masa-masa sibuk dan di download oleh 1000 pengguna dan saat ini pengguna aktif sebanyak 900.
Meski demikian, Baeti mengatakan masih banyak WP yang belum memanfaatkannya. Untuk dapat memanfaatkan aplikasi ini sebelumnya WP harus men-download melalui smartphone android. WP terlebih dahulu harus datang ke TPT untuk mendapatkan nomor antrean yang dikeluarkan oleh mesin antrean sesuai dengan jenis Iayanan yang diinginkan.
Selanjutnya WP dapat melakukan aktivitas lainnya dan memantau nomor antrean dari tempat lain melalui smartphone dan kembali ke KPP Pratama Pontianak ketika nomor antreannya sudah dekat.
Dalam perkembangannya untuk memaksimalkan Iayanan kepada WP tampilan aplikasi dipercantik dengan warna-warna yang ceria dan juga dilakukan penambahan fitur baru.
"Update terbaru lainnya adalah terhitung mulai 23 Januari 2017 diluncurkan fitur baru berupa pengambilan nomor antrean layanan via online. Melalui aplikasi ini setiap hari kerja mulai pukul 09.00-12.00 WIB WP dapat mengambiI nomor antrean secara online untuk semua jenis layanan dengan syarat satu nomor device Android hanya dapat mengambil satu nomor antrian untuk setiap jenis layanan," ujar Baeti.
Meski sudah aktif sejak beberapa waktu lalu, namun aplikasi ini belum familiar.
Salah satu WP, Haris Wahyudi (37) mengaku tidak mengetahui adanya aplikasi yang memudahkan WP.
Ia juga mengaku mengantre ber jam-jam untuk menunaikan kewajibannya. Kedepan ia berharap berbagai informasi dengan mudah didapat oleh WP.
"Saya antre manual, gak tau ada aplikasi untuk mantau antrean. Jadinya nunggu berjam-jam. Takut kalau ditinggal antrean lewat, apalagi kita juga sendiri. Sebenarnya sangat bagus tetapi sosialisasinya harus lebih gencar lagi agar masyarakat mengetahui. Apalagi kalau untuk perusahaan harus mengetahui karena yang dilaporkan banyak," ujarnya.