Lestarikan Budaya, Puspawaja Sintang Gelar Festival Kuda Lumping
Festival kuda lumping juga jadi kegiatan peringatan Hari Jadi Puspawaja ke-12 sejak berdiri pada 2005 silam.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Sebagai wujud pelestarian budaya dan menghormati keanekaragaman adat yang ada di Bumi Senentang, Pusat Paguyuban Warga Jawa (Puspawaja) Kabupaten Sintang gelar Festival Kuda Lumping di Gedung Indoor Apang Semangai Sintang, Minggu (19/3/2017). Sehari sebelumnya, festival dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Askiman.
Festival kuda lumping juga jadi kegiatan peringatan Hari Jadi Puspawaja ke-12 sejak berdiri pada 2005 silam.
Ketua Puspawaja Kabupaten Sintang H Sumarno mengatakan festival kuda lumping diadakan guna eksistensi seni tari kuda lumping di Sintang.
“Mayoritas penduduk Kabupaten Sintang adalah suku Jawa. Pagelaran ini bernilai positif. Puspawaja ingin merangkul para pecinta seni tari kuda lumping dan menjaring bibit-bibit muda sebagai pelestari budaya,” ungkapnya.
Sumarno menerangkan Kabupaten Sintang merupakan daerah majemuk terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antargolongan. Terdapat berbagai kekayaan corak dan seni budaya berkembang di dalam kehidupan masyarakat.
“Walau festival kuda lumping adalah budaya suku Jawa. Namun demi kebersamaan dan persaudaraan, kami melibatkan semua etnis ikut serta dan memeriahkan festival saat pembukaan kemarin. Ajang ini menjalin silaturahmi antar seni budaya,” tandasnya.
Nasib Anak Punk! Dinas Sosial Sebut Belum Ada Solusi Terkait Program Penanganan Lebih Lanjut |
![]() |
---|
Anak Punk Lintas Daerah dan Provinsi Diamankan Satpol PP, Zulfikar Tak Jera Berulangkali Terciduk |
![]() |
---|
Kepala Satpol PP Sintang Harap Belasan Anak Punk yang Sudah Diamankan Tidak Langsung Pulangkan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Pasangan Suami Istri Beranak Dua Pilih Terjun Jadi Anak Punk, Dapat 300 Ribu Per Hari |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Anak Punk Asal Kalteng Resahkan Warga Sintang Kalimantan Barat |
![]() |
---|