Breaking News

Profile

Komisioner KPU Ketapang ini Rutin Donar Darah Tiga Bulan Sekali

Kebiasaan ini sudah sudah cukup lama dilakukannya sejak selesai kuliah. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/SUBANDI
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang, Tedy Wahyudin. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang, Tedy Wahyudin, Pria kelahiran 4 April 1977 di Bandung, Jawa Barat ini rutin donor darah tiap tiga bulan satu kali.

Kebiasaan ini sudah sudah cukup lama dilakukannya sejak selesai kuliah. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

Terhadap kebiasaan donor ini dianggapnya seperti bersedekah kepada orang lain. Ia yakin yang dilakukannya ini pasti mendapat balasan dari Allah SWT.

Menurutnya Allah pemberi rejeki dan kesehatan.

Kalau mau sehat harus bantu sehatkan juga orang lain.

“Tapi sebenarnya awal saya hingga rutin donor darah ini juga ada. Sebenarnya dahalu juga karena adik saya pernah kena sakit ginjal,” kata alumni sekolah dasar hingga sekolah menegah pertama di Bandung ini kepada Tribun di Ketapang, Rabu (15/3/2017).

Pada saat itu adiknya harus cuci darah rutin satu pekan dua kali.

“Dahulu adik saya itu kalau kurang darah kita harus caari darah ke mana-mana,” ungkap alumni angkatan pertama Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Ketapang tamat 1997 ini.

Anak yang orangtuanya warga Trans dari Jawa ke Ketapang di Tumbang Titi pada 1992 ini behkan dahulu kalu kalau PFC darah harus ke Pontianak.

Sedangkan sekarang menurutnya sudah enak bisa dilakukan di Ketapang.

Ia bersyukur sekarang adiknya sudah sekitar tiga tahun tak pernah transfusi darah lagi karena darahnya sudah normal.

Sebab itu ia menegaskan saat ini ia rutin mendonorkan darah bukan untuk keluarganya tapi untuk membantu orang lain.

“Katanya juga donor darah banyak manfaatnya. Badan ini memang lebih nyaman saya rasakan dibanding dahulu ketika merokok dan tidak donor,” tutur alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang.

“Sejak berhenti merokok dan rutin donor rasanya badan lebih nyaman. Saya juga sekarang sudah tak ada merasa sakit kalau donor, biasa saja,” lanjut Komisioner KPU Ketapang sejak 2013 hingga 2018 mendatang ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved