Bupati Sintang Resmikan Dua SD Muhammadiyah

Dakwah amar ma’ruf nahi munkar adalah memberi pendidikan dan pengajaran yang diamalkan di dalam dunia pendidikan

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIZKY PRABOWO RAHINO
Bupati Sintang Jarot Winarno berfoto bersama pengurus DPD Muhammadiyah Sintang dan pengurus SD Muhammadiyah Sintang usai peresmian SD di Jalan Dharma Putra, Sabtu (11/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Bupati Sintang Jarot Winarno meresmikan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Sintang dan SD Muhammadiyah Binjai Hulu di Jalan Dharma Putra, Sabtu (11/3/2017). Peresmian dua SD itu menambah amal usaha Muhammadiyah khususnya bidang pendidikan di Sintang.

Seperti diketahui sebelumnya telah ada beberapa lembaga pendidikan yang dikembangkan oleh Muhammadiyah mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Universitas.  

Bupati Jarot Winarno menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang mendukung dunia pendidikan di Kabupaten Sintang. Muhammadiyah, terang Jarot, adalah lembaga yang menyentuh visi dan misi Kabupaten Sintang yakni masyarakat religius dan cerdas.

“Dakwah amar ma’ruf nahi munkar adalah memberi pendidikan dan pengajaran yang diamalkan di dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Pendidikan dasar mutlak diberikan kepada anak-anak mulai dari usia 6-12 tahun. Sebab, pendidikan dasar merupakan awal sebelum anak lanjutkan jenjang-jenjang pendidikan berikutnya. Terlebih pada tahun 2020-2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Dimana jumlah penduduk berusia produktif kisaran usia 15-55 tahun lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif.  

“Khusus Kabupaten Sintang, prosentase usia produktif sekitar 64 persen dari jumlah penduduk. Ini berkah dan peluang emas maju ke depan,” terangnya.

Kendati diuntungkan bonus demografi, namun masih terdapat tantangan. Pemkab harus mengendalikan generasi muda melalui pengajaran dan bimbingan ilmu pengetahuan serta budi pekerti.

“Pengendalian ini penting agar generasi produktif kita mampu bersaing dan punya kompetensi di tengah masyarakat,” katanya.

Perang terhadap pengaruh arus globalisasi negatif juga harus digaungkan seperti situs-situs internet negatif dan narkoba.

“Anak-anak harus terus dipantau dan diberikan pemahaman. Mengingat, usianya masih sangat kecil dan perlu pembimbingan terbaik,” ajaknya.

Jarot berpesan agar budaya menjaga hutan dan lingkungan harus ditanamkan sejak SD. Hutan jadi inventasi bermanfaat bagi kehidupan. Di tahun 2043, energi berasal dari fosil seperti minyak bumi akan habis. Negara-negara seluruh dunia akan beralih ke energi hijau atau green energy.  

“Kita patut bersyukur Kabupaten Sintang diberi hutan tropis yang luas dan kaya akan energi hijau. Di tahun 2043, Kalimantan dapat memberi energi dari hutan,” tukasnya.

Ketua DPD Muhammadiyah Sintang, Slamet Turmuzi menerangkan SD Muhammadiyah Sintang merupakan SD baru yang sebelumnya adalah SD Muhajirin.

“Pihak yayasan SD muhajirin mempercayai Muhammadiyah mengembangkan pendidikan Islami di Kabupaten Sintang,” terangnya.

Slamet menegaskan Muhammadiyah Sintang melalui amal usaha bidang pendidikan menegaskan berupaya tingkatkan mutu kualitas pendidikan generasi muda.  “Ya, melalui sistem manajemen yang terus dikembangkan perlahan-lahan dan berproses sesuai kaidah-kaidah tertentu agar sesuai visi-misi Bupati Sintang,” pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved