Michael Jeno Salurkan KUR ke Pedagang Pasar Sukabangun

Saat di Pasar Sukabangun ini ia juga menyerahkan secara simbolis kredit usaha rakyat (KUR) dari bank kepada pedagang.

Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Anggota Komisi XI DPR RI, Michael Jeno berfoto bersama penerima KUR di Pasar Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan, Jumat (10/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Anggota Komisi XI DPR RI, Michael Jeno sudah beberapa hari ini melakukan kunjangan kerja ke Ketapang.

Satu di antara kegiatannya mengunjungi pedagang di Pasar Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan, Jumat (10/3/2017).

Saat di Pasar Sukabangun ini ia juga menyerahkan secara simbolis kredit usaha rakyat (KUR) dari bank kepada pedagang.

“KUR ini disalurkan melalui perbankkan, ada BNI, BRI, Bank Kalbar dan lainnya,” katanya dihadapan pedagang Pasar Sukabangun.

Baca: Kebijakan Restorasi Gambut, Michael Jeno: Pikirkan Aspek Ekologi dan Ekonomi

Menurutnya masyarakat sangat diuntungkan jika mendapatkan KUR ini. Lantaran Pemerintah ada membantu memberikan subsidi terhadap bungan pinjamannya. Tujuannya bunga pada KUR yang sampai kepada peminjam menjadi kecil.

“Sebenarnya bunga KUR itu 13 hingga 14 persen. Tapi sisanya hanya 9 persen karena sudah disubsidi oleh Pemerintah. Artinya sisa bunga tiga hingga empat persen dibayar Pemerintah untuk membantu masyarakat,” ungkapnya.

Ia menegaskan hal itu karena Pemerintah ingin memberikan sumber modal usaha pada pengusaha kecil. “Sesuai semangat Presiden ingin membangun ekonomi kerakyatan. Jadi ini sudah dilakukan bukan hanya janji,” ucapnya.

Diharapkannya penerima KUR agar tidak macet melakukan pembayaran. Tujuannya agar dana yang dibayarkan itu bisa disalurkan kepada masyarakat lain. Sehingg semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat KUR untuk berusaha.

“Jadi KUR bukan bantuan sosial sehingga uang yang dipinjamkan harus dikembalikan. Kemudian uang tersebut harus terus bergulir untuk membantu masyarakat,” tegasnya.

Ia menambahkan anggaran Negara untuk KUR yang disalurkan ke seluruh Indonesia pada 2017 sekitar Rp 100 triliun.  Sedangkan anggaran KUR di BRI khusus untuk di Ketapang pada 2016 sebesar Rp 69 miliar dan pada 2017 sebesar Rp 79 milar.

“Pada 2016 anggaran KUR di BRI tersalur semua. Pada 2017 anggarannya masih cukup banyak. Jadi kalau ada yang mau mengembangkan usahanya manfaatkan KUR ini,” ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved