STKIP Pamane Talino Ngabang Akan Gelar Wisuda Perdana di Bulan Agustus

Diakuinya, meski saat ini baru ada 122 mahasiswa yang kemungkinan akan diwisuda...

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI
Ketua STKIP Pamane Talino Ngabang, Heri Usodo 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Ketua Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Pamane Talino (STKIP PT) Ngabang, Heri Usodo mengatakan, menurut jadwalnya pelaksanaan wisuda perdana bagi mahasiswa akan dilangsungkan pada Bulan Oktober tahun 2017.

"Rencananya wisuda akan dilangsungkan pada bulan Agustus 2017. Berdasarkan data pada bulan Desember tahun 2016, mereka yang sudah lulus proposal skripsi serta menuju penelitian dan sudah memasuki proses akhir skripsi sebanyak 122 orang," ujarnya pada Kamis (2/3/2017).

Dijelaskan Heri, pihaknya dari STKIP PT sejak awal telah memutuskan untuk jadwal pelaksanaan wisuda dalam setahun digelar dua kali. Yaitu pada periode semester ganjil di bulan Juni, dan periode semester genap dibulan Desember.

Tetapi semua tergantung mahasiwa sanggup menyelesaikan Tri Dharma.

Diakuinya, meski saat ini baru ada 122 mahasiswa yang kemungkinan akan diwisuda.

Baca: STKIP Pamane Talino Gelar Seminar Pendidikan, Aspan Minta Mahasiwa Revolusi Mental

Namun jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi, karena yang telah lulus proposal skripsi dan sedang berjalan masih ada lagi.

"Harapan saya bisa tembus angka 200," terangnya.

Disampaikan Heri lagi, karena wisudanya Perdana maka lokasi wisuda akan digelar di kampus STKIP PT Ngabang dengan kondisi sederhana. "Ini tidak lain demi menanamkan cinta almamatar kepada lulusan. Kami akan gelar terbuka, sehingga masyarakat akan mengerti ada kegiatan wisuda," jelasnya.

Selain itu, yang biasanya dalam wisuda akan ada orasi ilmiah yang disampaikan langsung seorang Doktor, Profesor, atau seseoarang yang memiliki keahlian tertentu. Namun pihaknya dari STKIP PT tidak melakukan hal itu, namun dengan cara sendiri.

"Kami minta maaf bukanya kami tidak mau, kali ini kami ingin menghargai produk kami sendiri, yaitu lulusan kami ini yang akan kami perlihatkan kepada masyarakat. Maka dari itu namanya bukan orasi ilmiah, tetaapi gelar karya mahasiwa," ungkapnya.

Kemudian Heri berjanji, terhadap gelar karya mahasiwa nanti sangat terbuka untuk umum dan bisa dibaca-baca. Serta masuk di artikel ilmiah, dan selanjutnya dipublis ke jurnal. "Mohon dukungan kepada masyarakat Landak, agar saat wisuda nanti berjalan sesuai rencana," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved